Dana Bantuan Bencana Seroja Sebesar 5 milyard Dari Pempus ke Pemda TTU Belum Digunakan, Ini Problemnya

Yosefina Lake, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten TTU (Foto : Yuven Abi/Savana paradise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), sejak tanggal 31 Desember 2021 lalu telah mendapatkan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 5.210.000.000 (5 Milyard 210 juta), untuk penanganan bencana badai Seroja yang terjadi pada bulan April 2021 lalu.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, Yosefina Lake, saat ditemui SP di ruang kerjanya, Selasa (18/01/2022).

Bacaan Lainnya

Lake menjelaskan, Pemerintah Pusat sejak tanggal 31 Desember lalu, telah mentransfer dana bantuan untuk korban bencana badai seroja bulan April 2021 lalu sebesar 5 Milyard 210 juta, dan dana tersebut langsung ditransfer ke rekening BPBD.

Walau sudah ada di rekening BPBD TTU sejak bulan Desember lalu, namun hingga pertengahan Januari 2022 dana ini belum digunakan Pemda TTU untuk membantu warga yang terdampak korban badai seroja tersebut.

Menurut Ely, sapaan akrab Yosefina, dana ini belum dapat digunakan karena masih menunggu alokasi dana pendamping dari Pemerintah Daerah Kabupaten TTU.

“Jadi dana ini belum dapat digunakan karena kita masih menunggu dana pendamping dari pemerintah daerah. Dana 5 Milyard 210 juta yang ditransfer dari pemerintah pusat ini, peruntukannya hanya untuk membangun fisik rumah warga yang terkena dampak badai seroja, baik yang masuk kategori rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan, sedangkan untuk biaya operasional lainnya, termasuk biaya perencanaan dan pengawasan akan dipakai dari dana pendamping dari pemerintah daerah” jelas Ely.

“Kita sudah sampaikan hal ini kepada Bapak Bupati dan tinggal menunggu persetujuan. Apabila dana pendamping dari pemerintah daerah sudah ada maka pasti kita langsung laksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk tekhnis yang kita terima” sambungnya.

Ely mengatakan, dana yang sudah ada di rekening BPBD akan digunakan untuk membantu 200 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak badai seroja, dan penggunaannya dikhususkan untuk membangun ataupun memperbaiki rumah warga yang terkena dampak badai dimaksud.

“Dalam juknis, dana 5 Milyard lebih ini akan digunakan untuk membangun ataupun merenovasi 200 rumah warga yang terkena dampak seroja, yang dibagi dalam 3 kategori yakni rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan, dan ke 200 KK tersebut tersebar di 40 Desa yang ada di 20 Kecamatan di Kabupaten TTU” Katanya.

“Waktu itu data yang kita kirim by name by adress sebanyak 227 KK, tapi setelah diverifikasi oleh Pempus ternyata ditemukan adanya pendobelan nama dan ada juga 2 nama terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK) sehingga ada 27 nama yang dicoret sehingga sisanya 200 KK” jelas Ely.

Ia menjelaskan juga bahwa, besaran dana yang akan diperuntukan bagi masing-masing pemanfaat juga berfariasi, tergantung dari kerusakan yang dialami yakni rusak berat 50 juta, rusak sedang 25 juta dan rusak ringan 10 juta.

Ely menuturkan, jika nanti dalam pelaksanaan kegiatan dan ternyata ada warga yangbterdaftar telah mengerjakan rumahnya menggunakan uang pribadi, maka kita akan minta semua kwitansi pembelanjaan yang telah dilakukan untuk dapat diganti dananya.

“Kita tidak akan membagikan dana ini ke masyarakat dalam bentuk uang tunai, tapi akan diberikan dalam bentuk bahan bangunan. Jadi apabila warga yang terdampak bencana seroja sudah membangun rumahnya dengan dana pribadi yang penting dapat ditunjukan kwitansi pembelanjaannya dan uangnya akan kita ganti” tutur Ely.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Pos terkait