Kupang, Savanaparadise.com,- Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT (Cagub-Cawagub), hari ini, Rabu (28/8/2024), menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yang merupakan prosedur wajib setiap bakal Cagub-Cawagub, bertempat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi, Kupang.
Kepada wartawan usai pemeriksaan, duet bakal Cagub-Cawagub yang diusung Partai NasDem, PKB dan PKS itu menyatakan kesiapannya.
Ia menegaskan bahwa dirinya dan Adrianus Garu berada dalam kondisi kesehatan yang optimal.
“Kami siap menjalani pemeriksaan, dan dari hasil yang kami peroleh, kami siap untuk bertarung dalam Pilkada tahun ini. Mohon doa restu dari seluruh rakyat NTT,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap agar seluruh rakyat NTT dapat melihat kesiapan mereka dan mendukung proses mereka menuju Pilkada.
“Kami sudah siap secara fisik dan mental, mohon doa restu seluruh rakyat NTT,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Simon Petrus Kamlasi mengucapkan terima kasih kepada KPU Provinsi NTT yang telah memfasilitasi pemeriksaan kesehatan ini.
“Kami menyampaikan salam sehat dan rasa terima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta semua pihak, termasuk RSUP Ben Mboi, yang telah menerima kami dengan penuh keakraban,” ucapnya.
“Kami merasa langsung sehat melihat suasana rumah sakit yang menyenangkan dan menyegarkan ini,” tambahnya.
Kamlasi juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan yang telah menghadirkan RSUP Ben Mboi di Kupang, yang dianggapnya sebagai kebanggaan bagi NTT.
Ia mengatakan, pengalaman pemeriksaan di RSUP Ben Mboi, sama baiknya dengan pengalaman pemeriksaan kesehatan yang pernah ia lakukan di rumah sakit angkatan darat.
“Ini menandakan bahwa kualitas kesehatan di NTT akan semakin baik ke depannya,” katanya.
Libatkan 23 Doker dan 4 Psikolog
Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi, Annas Ahmad mengatakan, pemeriksaan ini melibatkan 23 dokter dan 4 psikolog yang akan melakukan serangkaian tes kesehatan.
Proses pemeriksaan ini, kata dia, meliputi aspek jasmani, rohani, dan tes narkotika.
“Sebanyak 23 dokter spesialis dari berbagai bidang, termasuk penyakit dalam, bedah, psikiatri, THT, mata, saraf, radiologi, dan patologi, terlibat dalam pemeriksaan ini,” katanya.***
