Versi C1 KWK, Konco Ole Ate Unggul Dalam Pilkada SBD

Kupang, Savanaparadise.com,- Akibat situasi yang terus memanas, Pleno KPUD Sumba Barat Daya hingga saat ini masih di pending karena mengalami deadlock. Berdasarkan hasil pleno yang sudah di bacakan oleh KPUD, total perolehan suara Paket Manis: = 10.118, Paket Konco Ole Ate = 79.498, Paket MDT-DT Talu = 81.543.

Tapi hasil pleno tersebut di bantah oleh kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan partai pengusung paket Konco Ole Ate. melalui Wakil Sekretaris Internal Bidang Program DPD PDI-P NTT, Junus Takandewa, membantah hasil pleno yang sudah di bacakan oleh KPUD Sumba Barat Daya melalui Pleno. Menurut Takandewa semestinya paket Konco Ole Ate unggul dalam Pilkada Sumba Barat Daya.

“ Berdasarkan format C1-KWK yang di kumpul kan oleh tim pemenangan PDI-P, Konco Ole Ate semestinya unggul sebelas ribu. Pihak kami sudah mengantongi bukti-bukti yang kuat terhadap hasil yang sudah di kumpulkan oleh tim pemenangan paket Konco Ole Ate di Weetebula”, kata Takandewa, ketika di hubungi Savanaparadise.com, sabtu malam, 10/08, d Kupang.

Di katakannya berdasarkan bukti-bukti yang sudah di kumpulkan itu berupa C1-KWK yang tidak bisa di manipulasi oleh siapapun, semestinya paket Konco Ole Ate sudah menang.

Menurutnya ada dugaan manipulasi jumlah suara yang terjadi di dua kecamatan di Wewewa untuk memenangkan paket tertentu.

“ Sumber ketegangan ini karena ada pihak-pihak yang memaksakan diri terhadap hasil dan proses yang ada”, Ujarnya.

Secarah institusional Kata Takandewa PDI-P mengharapkan aparat keamanan untuk men take over situasi yang sudah sangat mencekam di Sumba Barat Daya agar proses ini bisa di lanjutkan. Takandewa menambahkan Situasi tersebut terus di pantau oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P NTT.

Seperti yang di beritakan sebelumnya Pilkada Sumba Barat Daya (SBD) yang berlangsung pada tanggal 5/8 dan diplenokan hari ini di KPU SBD dipending karena adanya dugaan penggelembungan suara dari salah satu di Kecamatan Wewewa Tengah untuk memenangkan paket paket tertentu.

Atas dugaan ini, paket Konco Ole Ate menolak karena tidak sesuai dengan hasil pleno tingkat kecamatan, dan sebelumnya saksi dari paket Konco Ole Ate tidak bersedia menandatangi hasil Pleno Kecamatan Wewewa Tengah.(SP/RM)

Pos terkait