Plt. Kadis PU Ende Ungkap Sebab Progres Pekerjaan Jalan Reka Wolokota Terlambat

Jalur jalan penghubung dari Desa Reka ke Wolokota yang akan di kerjakan (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Pelaksanaan pekerjaan jalan penghubung dari Desa Reka menuju Desa Wolokota terkesan terlambat. Pekerjaan jalan ini dilakukan oleh CV. Anikatama Wiraperkasa dan Konsultan Pengawas CV. Bina Cipta Utama dengan anggaran sebesar Rp. 7.414.000.000.

Berdasarkan apa yang tertulis di papan informasi proyek, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan terhitung dari 7 Juni hingga 3 November 2022 dengan waktu normal 150 hari kerja. Namun sejauh ini belum tanda-tanda bahwa pekerjaan itu telah dimulai.

Bacaan Lainnya

Menjawab tentang permasalahan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ende, Mustaqim Mberu mengungkapkan faktor penyebab hingga progres pembukaan jalan Reka – Wolokota, Kecamatan Ndona agak terlambat.

Menurutnya, keterlambatan itu disebabkan karena mobilisasi alat berat menuju lokasi pengerjaan cukup sulit sehingga membutuhkan waktu cukup lama.

Faktor penghambat lainnya yang disampaikan oleh Plt Kadis PU adalah adanya pembersihan jalan dari Desa Ngalupolo serta adanya ritual adat selama seminggu di Desa Reka.

“Sementara, prosesnya baru ditandai dengan ceremony adat pada tanggal 16 Juli 2022 yang dihadiri kontraktor Pelaksana, Mosalaki, Kepala Desa Reka dan Wolokota. Untuk anggaran yang sekarang targetnya sampai Wolokota”, terang Mustaqim kepada awak media, Selasa (19/07/22).

Lebih lanjut dia mengatakan semua pekerjaan itu akan dilakukan secara pertahap dan sesudah ceremony adat menurut dia akan dilanjutkan dengan proses penggalian.

“Kita akan tetap lakukan pengawasan”, tegasnya.

Disamping mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dilokasi pengerjaan proyek, hal lain yang dikatakan oleh Mustaqim adalah soal pengerjaan rabat beton.

Menurutnya pengerjaan rabat beton juga merupakan bagaian dari pengerjaan guna memperhatikan aspek keselamatan pekerja mengingat medan di lapangan cukup sulit.

“Pasca pembangunan, jalan itu bisa dipastikan dapat dilalui kendaraan”, kata Mustaqim.

Penulis: Chen Rasi

Pos terkait