Nasib 4 Penumpang Pesawat Di Ende Gagal Berangkat Lantaran Telat Check-In

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stevan salah seorang penumpang yang gagal berangkat saat memberikan keterangan pers (Foto: Chen Rasi/SP)

Stevan salah seorang penumpang yang gagal berangkat saat memberikan keterangan pers (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Savanaparadise.com,- Nasib 4 Orang penumpang pesawat di Ende Gagal berangkat dari Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende, Kamis, (8/5/25), lantaran telat check-in.

Dari tiket yang dipegang oleh para penumpang, tiga diataranya transit di Labuan Bajo karena kota tujuannya adalah Jakarta dan Batam. Di tiket yang sama pula, tertulis check-in paling lambat 90 menit sebelum keberangkatan.

Valentina, salah seorang penumpang ketika dikonfirmasi awak media mengaku, dirinya batal berangkat karena telat check-in. Ia mengaku sempat berdebat dengan petugas pada saat dirinya hendak melakukan check-in karena tak dilayani.

ia berdebat mempersoalkan waktu, karena pada saat itu waktu menunjukan pukul 11.20, siang, kurang 20 menit pesawat akan take off (lepas landas-red) karena sesuai jadwal yang tertera pada tiket, pesawat akan berangkat dari Ende pada pukul, 11.40.

Selain telat check-in, penumpang tujuan Batam tersebut juga mengaku, Ia batal berangkat lantaran tak dilayani petugas karena ada perbedaan nama antara tiket dan KTP yang di milikinya.

Menurut pengakuannya, selama penerbangan yang pernah di ikutinya, tak ada kejadian atau peristiwa semacam ini terjadi, sehingga Ia mengaku heran dengan kebijakan yang diterapkan di Bandara Ende.

Baca Juga :  Harlah NU di Labuan Bajo, NU Milik Bangsa, Bukan Hanya Umat Islam

Valentina menegaskan, sesungguhnya antara nama yang tertera di Tiket dan nama yang tertera di KTP tidak ada perbedaan. Ia lalu menceritakan pengalaman selama melakukan penerbangan, di mana seringkali di tiket, selalu menulis nama depan dan belakang.

Namun, tambah dia, dari tiket traveloka yang dibelinya cuma tertera nama depan dirinya saja, namun hal tersebut tak dipersoalkan oleh para petugas.

“Tapi kemarin dari Batam tu kami beli begini juga, tapi orangnya layani kami”,tutur dia.

Hal yang memilukan lagi, tujuan Valentina ke Batam setelah ditelusuri ternyata ingin berobat sebab kondisi kesehatannya lagi terganggu. Tapi niatnya tersebut harus di urungnya karena harus diperhadapkan sebuah persoalan yang tak pernah diduga sebelumnya.

“Tapi kalau di mana-mana, kalau pesawat tu (belum lepas landas-red), kalau penumpang terlambat, mereka masih menunggu penumpang. Mereka masih melayani. Baru di sini Ende yang lain”, terang Valentina.

“Kami hanya berharap agar kinerja dan pelayanannya lebih baik lagi. Harus punya hati nurani, kecuali pesawatnya sudah terbang. Kan pesawatnya masih ada”,, harapnya.

Kisah yang sama juga di lontarkan oleh Stevan Din, salah seorang penumpang yang gagal berangkat ke Jakarta karena telat Check-in. Stevan menuturkan, sejatinya Ia telah melakukan Check-In online.

Menurutnya, Ia melakukan check-in online sejak pukul 05.00 dan berangkat dari rumah serta tiba di Bandara pada pukul 11.15. Namun tak disangkanya, karena tiba di Bandara pukul 11.15 sehingga keberangkatan nya dibatalkan.

Baca Juga :  Minta Bubarkan KLB Ilegal, Hinca Tuding Kepala Sekretariat Presiden Biang Kerok

Menurut pengakuan Stevan, setela menyampaikan keberatan ke petugas karena jadwal keberangkatan pesawat baru terjadi pada pukul 11.40, terkonfirmasi bahwa alasan yang disampaikan petugas karena namanya sudah calling, namun tak di respon.

Stevan berharap bahwa dalam proses pelayanan tidak saja terpaku pada aturan baku tetapi perlu juga mempertimbangkan hati nurani untuk melayani sesama.

“Apalagi semisal situasional macam Ibu tadi. Kalau kami yang masih kuat-kuat ini masih bisa oke lah, masih bisa besok atau lusa! untuk jalan tapi situasi darurat sakit itu perlu perhatian”, tukas Stevan.

“Saya tekankan soal hati nurani dan kepekaan terhadap sesama”, tegasnya.

Demi keberimbangan berita, awak media mencoba untuk mengkonfirmasi pihak Bandara, ketika bertemu dengan pihak Bandara, wartawan diarahkan untuk mengkonfirmasi langsung pihak maskapai penerbangan.

Akhirnya, wartawan bertemu dengan pihak Manajer Operasional Maskapai Wings Air di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende. Setelah dikonfirmasi mengenai 4 penumpang yang gagal berangkat. Manajer Operasional meminta Surat Tugas Wartawan yang mengkonfirmasi dirinya.

Karena baginya, Ia tak berkepentingan dengan wartawan, Ia menyatakan, kepentingannya hanya dengan para penumpang. Karena itu, Ia hanya memberikan informasi apabila ada surat tugas untuk mengkonfirmasi dirinya. (CR/SP)

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Menuju Konferda VI PDI-P , tujuh nama berpeluang menjadi ketua DPD PDI-Perjuangan NTT
Dedikasi untuk Tanah Flobamorata, SPK Wujudkan Gereja Portable di Adonara
Bank NTT Bantu Pembangunan Masjid Chairul Huda di Manggarai
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
Berita ini 5 kali dibaca