Hakim Tolak Permohonan Praperadilan YK, Begini Reaksi Kuasa Termohon Dan Pemohon

- Jurnalis

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuasa Hukum Termohon Kejaksaan Negeri Ende, Rohmat Esa Hasan, SH dan Jane Clarita Ma'u, SH (Foto: Chen Rasi/SP)

Kuasa Hukum Termohon Kejaksaan Negeri Ende, Rohmat Esa Hasan, SH dan Jane Clarita Ma'u, SH (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Savanaparadise.com,-Hakim Tunggal, I Putu Renata I Putra, SH menolak gugatan Praperadilan yang diajukan Pemohon Yohanes Kaki pada sidang di Pengadilan Negeri Ende, Selasa, (18/3/25).

Dengan adanya putusan Nomor 1/Pid.Pra/2025/PN.End yang dibacakan secara langsung Hakim Renata, maka semua materi permohonan Praperadilan yang diajukan Pemohon dengan sendirinya gugur.

Berikut kutipan akhir dari putusan yang dibacakan oleh Hakim;

“Mengadili

1. Menolak Permohonan Praperadilan Pemohon
2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah NIHIL

Demikianlah diputuskan pada hari, Selasa, tanggal 18 Maret 2025 oleh I Putu Renata Indra Putra, SH, Hakim Praperadilan pada Pengadilan Negeri Ende dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim tersebut dan dibantu oleh Ermelinda N. Ludji, A. Md, Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon”.

Kejaksaan Negeri Ende, melalui Rohmat Esa Hasan, SH, usai sidang kepada media mengatakan, berdasarkan putusan Praperadilan yang dibacakan oleh Hakim Renata, seluruh gugatan yang didalilkan Pemohon ditolak oleh Hakim.

Baca Juga :  Ketua DPD II Partai Golkar Manggarai, Yoakim Jehati Soroti Perekrutan TFL Sanimas

Lebih lanjut Rohmat menjelaskan Setelah mendengar putusan tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan melaporkan hal itu kepada pimpinan.

“Sebagaimana seperti yang kita ketahui secara bersama bahwa Hakim tadi memutuskan untuk menolak seluruh gugatan apa yang menjadi dalil daripada Pemohon. Jadi kami untuk sekarang akan melaporkan kepada pimpinan terkait dengan putusan yang telah diputuskan oleh Hakim”, kata Rohmat Hasan.

Senada, Jane Clarita Ma’u, SH menyampaikan ucapan terima kasih terhadap Hakim Ketua Praperadilan yang sudah memutuskan seadil-adilnya dengan mempertimbangkan permohonan yang disampaikan Pemohon maupun Termohon.

Kiranya ini menjadi hal baru yang bisa di mengerti oleh Masyarakat Ende, bagaimana terkait tindak pidana korupsi.

Jane Clarita menyoroti kembali informasi yang beredar di tengah masyarakat yang mengatakan pihaknya menyabotasi terkait dengan perkara yang ditangani oleh penyidik Polres Ende.

Ia menjelaskan pihaknya melakukan tindakan penyidikan setelah melakukan koordinasi (ekspose) bersama Polres Ende untuk menentukan bahwa Polres Ende menyidik untuk tersangka Cornelius alias Jesi sedangkan untuk Kejaksaan menyidik terhadap dua tersangka ini.

“Jadi tidak ada sabotase karena semuanya diawali dengan koordinasi dulu supaya penegakan hukum ini berjalannya secara simultan tetapi tidak saling mengambil perkara yang lain”, ungkap Jane Clarita.

Baca Juga :  Belum Ada Kesepakatan, Proses Mediasi PT SKM Dengan Deny Kinbenu di Nakertrans TTU Ditunda

Jane menjelaskan, kendatipun subjeknya berbeda tetapi objeknya sama ataupun objeknya sama tetapi subjeknya berbeda itu tidak masalah selama adanya koordinasi, kecuali subjeknya sama itu tidak bisa dan ini baru namanya sabotase. Hal tersebut juga disampaikan oleh Ahli dari Pemohon maupun Termohon.

“Selanjutnya untuk tindak lanjutnya akan dijelaskan para pimpinan”, kata Jane.

Di Sidang Praperadilan dengan agenda Putusan tersebut, dari Kuasa Hukum Pemohon dihadiri oleh, Fardy Maktaen, SH dan Joao Meco, SH.

Kuasa Hukum Pemohon, Joao Meco, SH kepada media mengatakan kekalahan dalam Praperadilan bukan akhir dari suatu perjuangan karena ada ruang berikutnya yang bisa diperjuangkan untuk membantu Kliennya.

“Kita tunggu saja mudah-mudahan segera di sidangkan dan akan kita bela di pengadilan Tipikor”, tegas Meco.

Meco menilai, putusan yang dibacakan oleh Hakim Praperadilan, pertimbangan Hakim sangat bagus.

“Hukum itu kan, kalau pertimbangan untuk membebaskan orang, bisa kita dengar, ada alasan untuk bebaskan orang. Untuk menghukum orang ada alasan untuk menghukum. Jadi tergantung Hakim dan keyakinannya, mau berdiri di mana”, tutur Meco. (CR/SP)

Berita Terkait

Pemkab Gandeng BPS Lakukan Survey Dampak Ekonomi Atas Event ETMC di Ende
Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Menuju Konferda VI PDI-P , tujuh nama berpeluang menjadi ketua DPD PDI-Perjuangan NTT
Dedikasi untuk Tanah Flobamorata, SPK Wujudkan Gereja Portable di Adonara
Bank NTT Bantu Pembangunan Masjid Chairul Huda di Manggarai
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Berita ini 9 kali dibaca