Ende, Savanaparadise.com,- Tanggul penahan ombak di Maujawa, Desa Nuanaga, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, jebol dihantam gelombang besar pada Kamis, (22/02/23).
Tanggul tersebut di bangun pada tahun 2016 silam oleh pemerintah desa Nuanaga untuk melindungi pemukiman warga pesisir pantai kampung Maujawa dari abrasi.
Namun dasyatnya ombak yang terjadi beberapa pekan lalu, persis sekitar pukul 16.15 Wita (sore), membuat tanggul yang terbuat dari semen setebal 10 cm harus roboh akibat dihantam gelombang laut setinggi 5 m.
Atas kejadian ini, ada beberapa KK yang tinggal dipesisir pantai panik lalu terpaksa memilih mengungsi dan tinggal dikeluarga terdekatnya.
Pantauan media, tanggul yang jebol itu diperkirakan sekitar 12 meter di sisi kiri dan 2 meter disisi kanan. Dan di tengah-tengah pun terlihat hampir rubuh.
Diperkirakan kalau cuaca tetap memburuk diperairan Palue yang dikuti ombak besar, bisa dipastikan posisi tanggul tersebut akan ambruk total dan tentunya dapat mengancam keselamatan dan perumahan warga disekitarnya.
“Tanggul penahan air laut jebol, karena tidak mampu menahan hempasan gelombang,” ujar Renol Ramadan warga dusun Nuanaga II kepada wartawan, Minggu (26/02/23).
Renol menjelaskan, gelombang besar yang terjadi 2 hari lalu cukup membahayakan warga setempat.
Hal itu dikarenakan, setelah dihantam gelombang besar sebagian sisi tanggul itu roboh sehingga air laut masuk dan sebagian tanah disekitar rumah warga terkena abrasi.
“Ya, karena dihantam terus gelombang laut setinggi 5 meter akhirnya jebol tanggulnya disisi kiri dan kanan,” kata Renol.
Renol menambahkan, saat kejadian itu, ada 3 KK yang sempat mengungsi dan tinggal sementara di rumah saudaranya.
“Kami sangat berharap agar tanggul ini segera diperbaiki demi keamanan warga yang tinggal disini”, tukas Renol
Penulis: Chen Rasi