Plt. Kadis PU Ende Ungkap Sebab Progres Pekerjaan Jalan Reka Wolokota Terlambat

- Jurnalis

Kamis, 21 Juli 2022 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalur jalan penghubung dari Desa Reka ke Wolokota yang akan di kerjakan (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Jalur jalan penghubung dari Desa Reka ke Wolokota yang akan di kerjakan (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Pelaksanaan pekerjaan jalan penghubung dari Desa Reka menuju Desa Wolokota terkesan terlambat. Pekerjaan jalan ini dilakukan oleh CV. Anikatama Wiraperkasa dan Konsultan Pengawas CV. Bina Cipta Utama dengan anggaran sebesar Rp. 7.414.000.000.

Berdasarkan apa yang tertulis di papan informasi proyek, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan terhitung dari 7 Juni hingga 3 November 2022 dengan waktu normal 150 hari kerja. Namun sejauh ini belum tanda-tanda bahwa pekerjaan itu telah dimulai.

Baca Juga :  Kecewa Tak Sempat Bertemu Bupati, AMAN Nusa Bunga Tetap Dorong Taga Kamba Tetap Dilaksanakan

Menjawab tentang permasalahan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ende, Mustaqim Mberu mengungkapkan faktor penyebab hingga progres pembukaan jalan Reka – Wolokota, Kecamatan Ndona agak terlambat.

Menurutnya, keterlambatan itu disebabkan karena mobilisasi alat berat menuju lokasi pengerjaan cukup sulit sehingga membutuhkan waktu cukup lama.

Faktor penghambat lainnya yang disampaikan oleh Plt Kadis PU adalah adanya pembersihan jalan dari Desa Ngalupolo serta adanya ritual adat selama seminggu di Desa Reka.

“Sementara, prosesnya baru ditandai dengan ceremony adat pada tanggal 16 Juli 2022 yang dihadiri kontraktor Pelaksana, Mosalaki, Kepala Desa Reka dan Wolokota. Untuk anggaran yang sekarang targetnya sampai Wolokota”, terang Mustaqim kepada awak media, Selasa (19/07/22).

Baca Juga :  Keren! Objek Wisata Pantai Kota Raja Ende Akan Dibangun Dua Wahana Waterboon dan Bianglala

Lebih lanjut dia mengatakan semua pekerjaan itu akan dilakukan secara pertahap dan sesudah ceremony adat menurut dia akan dilanjutkan dengan proses penggalian.

“Kita akan tetap lakukan pengawasan”, tegasnya.

Disamping mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dilokasi pengerjaan proyek, hal lain yang dikatakan oleh Mustaqim adalah soal pengerjaan rabat beton.

Menurutnya pengerjaan rabat beton juga merupakan bagaian dari pengerjaan guna memperhatikan aspek keselamatan pekerja mengingat medan di lapangan cukup sulit.

“Pasca pembangunan, jalan itu bisa dipastikan dapat dilalui kendaraan”, kata Mustaqim.

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Viktor Bungtilu Laiskodat Gelar Reses di Waingapu, Warga Sampaikan Aspirasi Pupuk hingga BBM
4 Fraksi DPRD Ende Usulkan Hak Angket Meski Paripurna Interpelasi Sempat Ricuh
Dari Soe untuk NTT, Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief Raih Post Kupang Award 2025
Reses di Sumba Tengah, Viktor Bungtilu Laiskodat Dorong Pertanian dan Pariwisata sebagai Penggerak Pembangunan
Diskusi Publik Kepemimpinan dan Pembangunan, Nasdem NTT Hadirkan Viktor Laiskodat dan Melki Laka Lena
DPRD Ende Tunda Rapat Paripurna Interpelasi, Ini Alasan dan Jadwalnya
Gubernur NTT, Melki Laka Lena Luncurkan Gerai NTT Mart di Ende
Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
Berita ini 7 kali dibaca