Nakes Kelukan Insetif, Begini Penjelasan DPRD Kabupaten Ende

- Jurnalis

Jumat, 16 Juli 2021 - 22:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ende, Savanaparadise.com,- Sejumlah tenaga kesehatan sukarela diberbagai puskesmas di Kabupaten Ende kelukan mengenai insetif selama berbulan-bulan, dari Januari hingga Juli 2021 belum diterima sepersenpun.

Keluhan itu di lontarkan oleh Nakes sukarela di karenakan antara kesejahteraan Nakes sukarela dan tugas yang di jalankan tak sebanding.

Pasalnya, ditengah situasi pandemi Covid-19, Nakes sukarela rela setiap harinya bertaruh nyawa merawat pasien Covid-19. Mereka juga kerap menghadapi tekanan sosial dikala bertugas.

Sayangnya, salah satu ujung tombak dalam melawan pandemi ini, kesejahteraan mereka kurang diperhatikan Pemerintah Daerah.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, Jumlah Nakes sukarela yang ada di puskesmas se Kabupaten Ende tak terbilang banyak jumlahnya dari mereka yang Pagawai Negeri Sipil (PNS).

Bahkan ada di puskesmas tertentu, jumlah Nakes sukarela melebihi Nakes yang sudah PNS yaitu antara 60:40%.

Hal ini juga di ungkapkan oleh dr. Bram Natanael Sembiring ketika di konfirmasi SP, Kamis (15/7/21).

Baca Juga :  Fraksi PDIP DPRD Ende Pertanyakan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

Kepada SP dr Bram menuturkan dirinya begitu prihatin atas nasib Nakes sukarela yang tak kunjung pasti.

Menurutnya kalaupun Nakes sukarela terima instetif, itupun dikarenakan ada kapusnya yang sangat peduli dengan nasibmereka.

“Jadi mereka tak bisa menuntut banyak walaupun tak diberi insetif”, tuturnya

dr Bram menambahkan kendati demikian Nakes sukarela tetap bekerja dan bahkan ditengah pandemi mereka pun turut memberikan kontribusi besar dan rajin turun kelapangan dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 walaupun nasib mereka tak jelas.

“Sejujurnya saya mau katakan tanpa mereka puskesmas pasti tutup. Apalagi puskesmas di luar Kota yang rawat inap karena jumlah mereka lebih banyak dari Nakes yang PNS”, ungkap dr Bram.

Namun, lanjut dia sayangnya Nakes sukarela ini tak berani untuk bersuara memperjuangkan nasib mereka.

“Harapan saya Nakes sukarela di danai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ende”, pinta dr Bram.

Dikesempatan berbeda, Anggota DPRD Kabupaten Ende, Yulius Cesar Nonga mengatakan terkait insetif Nakes sukarela yang menangani Covid-19 perlu di prioritaskan dan menjadi perhatian utama Pemerintah.

Baca Juga :  Disdukcapil Ende Bikin Terobosan Baru, Sadarkan Masyarakat Miliki KTP Lewat Sweeping

“Saya pikir ini mesti menjadi prioritas dan perhatian utama dari Pemerintah Daerah dalam mensuport penanganan-penanganan di bidang kesehatan agar lebih baik lagi”, kata ketua Komisi II DPRD Ende ini ketika di wawancara SP, Jumat (16/7/21).

Sehingga dalam situasi pandemi ini, ujar Yulius tidak ada lagi keluhan-keluhan yang dilontarkan oleh Nakes soal insetif, apalgi mereka yang menangani Covid-19.

Yulius menjelaskan seandainya Pemerintah Daerah mau melakukan itu,  sesungguhnya ruang itu ada untuk membayar insetif Nakes yang menangani Covid-19.

Lebih lanjut jelas Yulius, dia bisa dimasukan dalam salah satu item anggaran hasil refocusing dan itu ada di ranah Pemerintah itu sendiri.

Kalau Pemerintah Daerah mau membayar insentif Nakes hari ini, jelas yulius maka ruang itu ada di Pemerintah itu sendiri karena refocusing itu sendiri adalah kewenangan dari Pemerintah.

“Nantinya salah satu item hasil refocusingnya adalah termasuk menganggarkan untuk insetif nakes itu”, jelasnya.

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
Berita ini 0 kali dibaca