Warga Amarasi Desak Pemerintah Tindak Tegas Radikalisme

- Jurnalis

Jumat, 9 Juni 2017 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota MPR/DPD RI asal NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah ketika membawakan materi pada acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bagi Masyarakat di Desa Nubraen Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang, Kamis (8/7/2017).

Kupang, Savanaparadise.com,- Masyarakat Desa Nubraen Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang mendesak pemerintah melalui aparat TNI dan Polri agar menindak tegas kelompok-kelompok yang tengah menyebarluaskan ajaran radikalisme di masyarakat terutama di NTT.

Desakan itu disampaikan Aprianus Arnoldus Adu ketika acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan Anggota MPR/DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah bersama masyarakat Amarasi Barat di Desa Nubraen Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (8/6/2017).

“Kami minta pemerintah agar menindak tegas dan menumpas habis seluruh jaringan yang menganut faham radikalisme yang mau menggantikan dasar dan falsafah Negara Indonesia yaitu Pancasila, karena akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa,” ujar Arnoldus.

Baca Juga :  Pasca Putusan MA, Medah dan Mesang Konsolidasikan Golkar Untuk Menang Pilkada

Dikatakannya, Intelejen negara harus lebih aktif bekerja memantau dan mengintai pergerakan kaum radikalisme di Indonesia agar jangan sampai merusak tatanan kehidupan masyarakat. Dia juga meminta agar upaya untuk memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan harus lebih sering dilakukan agar pemahaman terhadap rasa kebangsaan lebih ditingkatkan.

Selain itu, Arnlodus juga meminta agar pelajaran dan Penataran P4 yang dulu pernah dilakukan bagi siswa-siswi di sekolah kembali dimunculkan agar para generasi muda lebih dini memahami Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan lebih mencintai bangsa Indonesia.

Anggota MPR/DPD RI asal NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah pada kesempatan itu mengatakan, bangsa Indonesia sangat bersykur dan berterimakasih kepada Presiden Jokowi karena memiliki sikap tegas dan tidak ingin adanya kelompok-kelompok yang dikatakan berada pada jalur kiri dan jalur kanan yang memecah belah bangsa.

Baca Juga :  MA Menangkan Golkar Kubu Ical, Ini Kata Medah

“Kita bersykur punya Presiden Jokowi yang mengkampanyekan Saya Indonesia, Saya Pancasila. Ini menggambarkan bahwa Presiden Jokowi tetap menjaga keutuhan bangsa, tidak ingin membela yang kiri dan menindas yang kanan,” kata Medah.

Dikatakan Medah, ia akan memperjuangkan di tingkat pusat agar Empat Pilar Kebangsaan harus dimasukan kembali dalam kurikulum pendidikan sejak SD-SLTA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi. Hal ini penting agar para generasi muda lebih dini memahami Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan lebih mencintai bangsa Indonesia.

Acara Sosialisasi itu diikuti ratusan orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, petani, nelayan dan pemuda. (SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :