Masyarakat Didorong Tetap Jaga Kelestarian Spesies Di Kawasan Wallacea

- Jurnalis

Rabu, 28 Agustus 2013 - 17:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Untuk tetap menjaga kelestarian spesies yang ada dalam kawasan wallacea, baik di darat maupun yang ada di laut, CEPF mendorong masyarakat agar terlibat dalam konservasi keanekaragaman hayati.

Pete Wood, dari Organisasi Burung Indonesia mengatakan, strategi CEPF dalam menjaga dan melestarikan kawasan yang kaya akan keragaman hayati namun terancam kepunahannya adalah dengan memfokuskan pada konservasi spesies yang terancam punah secara global, serta kawasan-kawasan prioritas, dan koridor konservasi yang menghubungkan habitat – habitat kunci tumbuhan dan hewan.

Baca Juga :  Diduga Memfitnah, Alfred Baun Akan diseret ke Meja Hijau

Untuk itu, langkah awal CEPF dalam menentukan prioritas dukungannya di Wallacea yaitu dengan mengidentifikasi daerah-daerah penting bagi keragaman hayati atau key biodiversity areas, atau KBA.

Penentuan KBA tersebut didasarkan pada sebaran spesies yang terancam punah di Wallacea, Daerah Penting Burung, kawasan Alliance for Zero Extinction, Marine Protected Areas, maupun kawasan dengan kondisi habitat yang masih baik.

Baca Juga :  Sempat Gagal Mendarat, MA 60 Kembali Terbang Ke Kupang

Dari hasil identifikasi Tim biodiversity CEPF, tercatat saat ini ada sekitar 293 calon daerah Penting bagi keragaman hayati atau KBA dengan luasan mencapai 13,89 juta hektar.

Dari jumlah tersebut, 230 area merupakan KBA darat, dan 63 lainnya merupakan KBA laut.
Untuk kawasan Sulawesi, memiliki 117 KBA, Nusa Tenggara 114 KBA dan Maluku 62 KBA. Sementara Timor-Leste hanya memiliki 16 KBA darat dan 1 KBA laut.(Andi Sulabessy)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 3 kali dibaca