Bupati Sumba Timur Belum Tetapkan Darurat Bencana Hama Belalang

Foto : Herman Njurumana
Foto : Herman Njurumana

Waingapu, Savanaparadise.com,- Serangan hama Belalang Kumbara di Kabupaten Sumba Timur semakin mengkwatirkan. Hingga kini sudah lima kecamatan yakni, Kecamatan Pandawai, Kahaungu Eti, Pahunga Lodu, Haharau dan Rindi yang terkena paparan serangan hama belalang.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora Kepada SP mengatakan Pemerintah belum menetapkan Satus Darurat Bencana karena serangan hama belalang masih terkonsentrasi di padang-padang.

Bacaan Lainnya

“ Kita belum tetapkan sebagai bencana karena (belalang-red) lebih terkonsentrasi di padang walaupun ada sebagian kecil yang di lahan penduduk tapi sudah panen dan yang belum panen di bawah 10 hektar yang terkena hama belalang,” kata Gidion, Selasa, 12/07.

Dijelaskannya pihak sudah melakukan melakukan berbagai tindakan pencegahan hama belalang yang sudah menyerang Sumba Timur dalam beberapa pecan terakhir. Menurutnya situasi tersebut juga sudah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi NTT.

“ Kita sementara tangani sekarang. Kita juga sudah minta bantuan Gubernur NTT terutama obat-obatan . hari ini juga dari Provinsi ada turun ke Waingapu,” kata Gidion.

Sebelumnya, Walhi NTT mendesak Pemerintah Daerah Sumba Timur untuk menetapkan status tanggap darurat atas hama belalang. Dengan kondisi yang terjadi saat ini serangan hama belalang akan menghancurkan wilayah produksi rakyat di Sumba Timur.

” Hama Belalang Kumbara telah menyerang Kabupaten Sumba Timur dalam kurun waktu sejak pertengahan Juni 2016 lalu. dalam perjalanannya, wabah ini kian meluas daerah jangkauannya, yang semula hanya di satu kecamatan di Rindi, kini telah mencapai empat kecamatan yakni Kecamatan Rindi, Umalulu, Kahaungu Eti dan Kecamatan Pandawai,” Kata Direktur Eksekutif Walhi NTT, Wulang Tanaamahu Paranggi dalam rilis yang diterima SP, Minggu, 10/07.

Tingkat keterancaman terhadap wilayah produksi petani dan peternak sangat tinggi dan berpotensi akan lebih signifikan dampak negatifnya dibanding peristiwa masa lalu bila tidak segera ditanggulangi secara komprehensif.(SP)

Pos terkait