Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir

- Jurnalis

Selasa, 30 September 2025 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Rencana pertemuan yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bersama para nelayan dan pelapak di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba berakhir gagal total. Para nelayan dan pelapak sama sekali tidak menghiraukan undangan yang dikirim pihak dinas hanya melalui aplikasi WhatsApp.

Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan menyebutkan, ruangan tempat pertemuan yang disiapkan dinas tampak kosong melompong. Kursi-kursi yang ditata rapi sejak pagi tidak terisi, menandakan absennya perwakilan nelayan maupun pelapak yang seharusnya hadir.

Padahal, pertemuan tersebut dijadwalkan untuk membahas kebijakan baru terkait pengelolaan retribusi dan aktivitas di kawasan PPI Oeba. Namun, nihilnya partisipasi menunjukkan adanya penolakan diam-diam dari komunitas nelayan dan pelapak PPI Oeba.

Baca Juga :  Insyaallah, Medah-Esthon Bersatu Pasti Kalahkan Frans

Beberapa nelayan menyebut, undangan melalui WhatsApp dianggap tidak resmi dan tidak menghargai persoalan serius yang sedang mereka hadapi.

“Kalau soal retribusi dan kebijakan besar, mestinya pemerintah datang langsung bertemu kami, bukan hanya kirim pesan WhatsApp,” kata salah satu nelayan.

Kegagalan rapat ini kata dia menunjukkan adanya jarak komunikasi yang kian melebar antara DKP dan nelayan serta pelapak PPI Oeba di tengah polemik kenaikan tarif retribusi.

Ketua Nelayan dan Pelapak PPI Oeba,Habel Missa kepada media, Senin, 29/09/2025 kepada wartawan mengatakan pihaknya tidak menerima undangan apapun dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.

Baca Juga :  Sulastri Sebut Pergub 33/2025 Terbit Berdasarkan Masukan Resmi DPRD NTT

” Kami tidak pernah mendapat undangan dari dinas. Jadi kalau yang ikut rapat dengan dinas itu pasti bukan dari kami yang sejak awal melakukan protes terhadap pergub nomor 33 tahun 2025,” Jelasnya.

Ia menjamin para nelayan dan pelapak tetap konsisten dengan hasil pertemuan bersama seluruh pelaku di PPI Oeba dengan melakukan demo di kantor DPRD NTT dan Kantor Gubernur pada Kamis ini. Hingga saat ini kata Habel, konsolidasi terus dilakukan agar menghadirkan lebih dari 100 massa aksi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Sulastri Rasyid yang dikonfirmasi wartawan tidak memberikan respon apapun. Pesan yang dikirimkan belum dibalas. Panggilan telepon juga enggan ditanggapi oleh Sulastri yang merupakan mantan penjabat Bupati Flotim ini.(SP)

Berita Terkait

Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 8 kali dibaca