Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, AgenBRILink Ini Jadi Penyalur Kredit Ultra Mikro

- Jurnalis

Sabtu, 17 Februari 2024 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, Savanaparadise.com,– Tak hanya sekadar penopang ekonomi rakyat, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga menjadi salah satu pilar sosial masyarakat. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai bank yang fokus pada sektor ini, terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan secara berkelanjutan dan terstruktur, yakni melalui AgenBRILink yang melayani Program Mitra Ultra Mikro (UMi).

Sala satu AgenBRILink BRI membagikan pengalamannya, yakni Nila yang menceritakan bahwa sebelum menjadi AgenBRILink, ia lebih dulu menjadi nasabah BRI sejak tahun 2000-an. “Tahun 1995, setelah melahirkan anak pertama saya memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai karyawan. Dengan modal Rp6 juta dari tabungannya, saya pun membuka usaha kelontong. Lalu saya mendapat informasi seputar KUR dan ditawarkan untuk menjadi AgenBRILink, ujar Nila di Jakarta.

Sambil menjalankan usaha warung kelontongnya dan menjadi AgenBRILink, ia bukan hanya membantu mendapatkan penghasilan dari sharing fee, melainkan juga ikut membantu masyarakat di sekitarnya dalam melakukan transaksi.

“Sampai sekarang, layanan yang paling banyak dibutuhkan adalah transfer pulsa, pembelian token listrik, transfer uang, dan pembayaran cicilan atau angsuran di BRI,” kata Nila.

Menjadi AgenBRILink, kata Nila banyak berdampak baik terhadap usaha dan omsetnya. Nila menceritakan, nasabah AgenBRILink berganti-ganti karena kebutuhannya juga berbeda-beda.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Groundbreaking BRI International Microfinance Center Seluas 13 Ribu Meter Persegi di Ibu Kota Nusantara

“Semakin banyak transaksi di AgenBRILink, tentunya sharing fee yang didapatkan juga meningkat,” katanya.

Jalani Peran Penyalur Pinjaman Ultra Mikro

Dengan memakai nama Toko Angga, usaha Nila yang dijalankan di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan itu saat ini bukan hanya toko kelontong saja. “Saya juga membuka jasa laundry, dan membuka jasa pemesanan snack box,” kata Nila.

Tak hanya itu, ternyata Nila juga mendapat kesempatan untuk menjadi penyalur pinjaman ultra mikro. Adapun untuk mencari nasabah UMi, ia lebih mengutamakan menyasar konsumen atau pelanggan di Toko Angga dan orang-orang di sekitarnya. Produk kredit yang ditawarkannya adalah Kece (kredit cepat).

“Untuk produk Kece, saya yang jalan untuk mencari nasabah, saya yang acc, saya yang foto mereka dengan usahanya. Jadi BRI menyerahkan kepercayaannya tersebut kepada saya sebagai Agen BRILink yang membantu menyalurkan UMi kece. Untuk pinjamannya sekitar Rp2 sampai dengan 5 juta dengan angsuran per minggu selama tiga bulan,” kata Nila.

Untuk calon peminjam atau debitur, Nila menjelaskan harus melengkapi berbagai persyaratan, seperti NPWP, KTP, KK, Surat Nikah, surat usaha dari RT dan RW. Semua penyerahan dokumen itu dapat langsung diproses melalui aplikasi. Nila juga berharap, dengan adanya AgenBRILink dan program kredit UMi dari BRI, benar-benar dapat dimanfaatkan bagi para pelaku usaha mikro atau kecil.

Baca Juga :  Gubernur NTT: “Minta Kapal Lewat Pa Setya Novanto”

“Semoga juga semakin lancar usaha setiap orang, karena pinjamannya sangat ringan dari segi cicilan dan bunganya. Jadi menurut saya, sangat terjangkau dengan masyarakat yang membutuhkan untuk memajukan usahanya,” katanya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa AgenBRILink terbukti membantu masyarakat dengan kemudahan bertransaksi melalui tanpa harus pergi ke kantor cabang atau ATM. Hal ini menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan.

“AgenBRILink mengadopsi hybrid banking, yakni proses internal layanan perbankan telah didigitalisasi, sementara proses interaksi dengan nasabahnya masih human touching melalui agen, ujarnya.

AgenBRILink menjadi upaya perseroan dalam meningkatkan kapabilitas pemberdayaan. Hal ini tak terlepas dari salah satu aspirasi besar yang ingin dicapai perseroan pada 2025 yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion. Inklusi keuangan perlu berkualitas karena terkait kemakmuran. Seperti diketahui, Pemerintah mencanangkan target inklusi keuangan mencapai 90% pada 2024.

Agen laku pandai milik BRI atau AgenBRILink mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen. Sebagai informasi, hingga Desember 2023, BRI mencatat jumlah AgenBRILink telah mencapai sebanyak lebih dari 740 ribu yang tersebar di 61.067 Desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar Rp1.427 triliun.(SP)

 

Berita Terkait

Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
Hadirkan Solusi Keuangan Lengkap untuk Pelaku Usaha, BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Peduli Lingkungan
Porsi Transaksi Digital Capai 99,1% dari Total Transaksi, Nasabah Semakin Nyaman Gunakan Layanan Digital Banking BRI
Internet Kencang Smartfren Kini Bisa Dinikmati 21 Kabupaten-Kota di NTT
Berita ini 1 kali dibaca