Surat Dari Ketum Demokrat, AHY Tidak Dibalas Jokowi, Apa Alasannya?

- Jurnalis

Sabtu, 6 Februari 2021 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Savanaparadise.com,- Isu Kudeta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimutri Yudoyono (AHY) kian memanas. Berdasarkan kesaksian pimpinan dan kader partainya, aktor ‘kudeta’ berasal dari kader dan nonkader. AHY Menuding ada orang paling berpengaru dibalik kudeta tersebut.

AHY mencurigai lima orang. Di antaranya satu kader aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah diberhentikan akibat terlibat kasus korupsi, satu kader yang telah keluar dari partai tiga tahun lalu, dan beberapa orang dari nonkader.

Baca Juga :  Tekan Sunting, DP3AP2KB NTT Dampingi 35 Calon Pengantin

AHY mengatakan seorang nonkader itu merupakan pejabat tinggi di pemerintahan Joko Widodo. Sehingga, dia meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada Jokowi.

Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu telah melayangkan surat kepada Jokowi ihwal dugaan adanya menteri yang terlibat dalam upaya merebut kursi kepemimpinan di Partai Demokrat. Dia menyebut pejabat penting itu turut mendukung gerakan tersebut.

AHY mengaku sempat tidak percaya dengan nama-nama tokoh penting yang dilaporkan sejumlah saksi. Namun, lebih dari delapan saksi telah bertemu langsung dengan pejabat pemerintahan itu dan mendengar langsung rencana-rencana yang akan dilakukan.

Surat yang dikirim oleh AHY kepada Jokowi soal dugaan ada Mentri yang terlibat dalam kudeta, Namun, Pihak Istana Negara memutuskan untuk tidak membalas surat yang dikirimkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga :  Sebut Hambat Investor, Novanto Anggap Gereja Rival Bisnis

Menurut Kementerian Sekretaris Negara beralasan Presiden Joko Widodo tak akan ikut campur dengan partai berlambang Mercy itu.

” Kami rasa tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai,” ujar Pratikno secara virtual, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021 seperti dilansir Medco.id.

Presiden Joko Widodo kata Pratikono menegaskan tak masuk dalam pusaran polemik partai. dia mengatakan partai Demokrat memiliki aturan tersendiri untuk menyelesaikan masalah diinternalnya.

” Itu rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur dalam AD-ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga),” ujarnya. (*/SP)

Berita Terkait

YNS Volly Cup 1 Sukses, Bank NTT Juara, Masyarakat Apresiasi Komitmen Yusinta Nenobahan
Mentri Nino Pereira Bertemu Gubernur NTT, Bahas Peluang Bisnis Dan Investasi Ke Timor Leste
Tutup Kejurda NTT, Gubernur Melki Katakan Drag Bike Picu Pertumbuhan Ekonomi Disektor UMKM
Mentri Wihaji Ungkap Prevalensi Stunting Di NTT Masih Tinggi
1.380 Orang CPNS Formasi 2024 Lingkup Pemprov NTT Resmi Terima SK Pengangkatan
Pemprov NTT Teken MoU Bersama Organisasi dan Institusi Soal Penanganan Stunting
Mentri Kebudayaan Fadli Zon Kunker Ke NTT Dan Disambut Gubernur Melki Laka Lena
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Berita ini 5 kali dibaca