Ketua Fraksi PDIP DPRD Ende, Vinsen Sangu Sesalkan Perekrutan Tenaga Honorer Sarat Kolusi dan Nepotisme

- Jurnalis

Sabtu, 16 Januari 2021 - 00:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ende, Savanaparadise.com,- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ende sesalkan perekrutan tenaga honorer sarat dengan Kolusi dan nepotisme. Hal itu disampaikan kepada wartawan, Jumat, (15/01).

Menurut Vinsen, Fraksi PDI Perjuangan menilai kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Ende melalui sejumlah OPD melakukan perekrutan tenaga honorer secara besar-besaran adalah kebijakan yang tidak bijak dan membuka pintu bagi publik untuk melihat keburukan wajah pemerintah daerah yang lemah dalam mengelolah tata kelolah pemerintah yang baik, bersih dan profesionalisme.

Ditengah seluruh energi daerah ini sedang fokus menangani bencana global pandemi Covid 19, daerah ini keterbatasan fiskal untuk membiayai belanja publik seperti penanganan masalah kesehatan, pendidikan, tenaga medis, peralatan kesehatan, ketiadaan dokter spesialis, ketiadaan dokter ahli, kekurangan uang untuk penanganan sektor ekonomi warga, namun dirinya menyayangkan pemerintah daerah membuat kebijakan merekrut tenaga honorer secara tertutup, tidak transparan dan sangat kuat unsur kolusi dan nepotis.

Baca Juga :  Persiapan HUT Kemerdekaan RI Ke-76, Sebanyak 8 Anggota Purna Paskibraka Kembali Direkrut Pemkab Ende

Bagi Fraksi PDI perjuangan, kata Vinsen, kebijakan ini adalah tidak bijak, tidak populis. Hal ini diperparah, perekrutan tenaga honorer sangat tertutup, tanpa melalui tahapan dan mekanisme yang transparan dan akuntabel.

“Kuat dugaan Fraksi, perekrutan tenaga honorer besar-besaran adalah sebagai praktek politik pemanfaatan jabatan untuk keuntungan kelompok dan kroni-kroni kekuasaan yang sedang digenggam”, Ujarnya

Lebih lanjut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan praktek politik dalam seleksi tenaga honorer yang busuk ini, sungguh jauh dari nilai-nilai positif yang bisa diwarisi bagi generasi Kabupaten Ende ke depan yang lebih baik.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri Bangun Jalan Rabat Dari Pokir Senilai 200 Juta

“Kami Fraksi PDI perjuangan, mendesak kepada Bupati Ende untuk segera memerintahkan OPD segera menghentikan dan membatalkan seluruh proses perekrutan tenaga honorer yang ada saat ini”, Vinsen.

Bupati diminta untuk tidak berpangku tangan, untuk segera memerintahkan kepada semua OPD agar menghentikan seluruh proses perekrutan tenaga honorer yang kental aroma kolusi dan nepotisme tersebut, kehadiran bupati penting agar tidak dituduh publik kalau Bupati juga bagian dari praktek kotor dimaksud”

Vinsen juga membeberkan data hasil investigasi Fraksi PDI Perjuangan, OPD yang melakukan perekrutan tenaga honorer dengan sarat kolusi dan nepotisme adalah Dinas Koperasi dan UKM, dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Transmigrasi dan tenaga kerja, Dinas Sosial dan P3A, Dinas kependudukan, Satpol PP.

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Berita ini 0 kali dibaca