Heroik, Bupati Alor Siap Mundur Jika Warganya Meninggal Karena Covid-19

- Jurnalis

Rabu, 30 September 2020 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Alor, Amon Djobo ketika menggelar Jumpa pers di Kantor Dinas Parekraf NTT, 02/08

Bupati Alor, Amon Djobo ketika menggelar Jumpa pers di Kantor Dinas Parekraf NTT, 02/08

 

Kalabahi, Savanaparadise.com,- Bukan Amon Djobo namanya kalau tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial. Bupati Kabupaten Alor, provinsi NTT ini mengatakan siap mundur dari jabatannya bila ada warganya meninggal akibat Covid-19.

Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial Facebook ketika sambutan dalam pembukaan Expo Alor 2020, Senin (28/9),Amon mengatakan siap bertanggung jawab bila ada warga yang kena covid-19 akibat pelaksanaan Expo Alor 2020.

“Expo tentu tetap di laksanakan, karena dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Alor karena ada covid-19, pertumbuhan ekonomi semakin sulit, sehingga kita harus tetap produktif untuk melakukan kegiatan- kegiatan yang menghasilkan secara ekonomi,”kata Amon.

Baca Juga :  Julie Sutrisno Laiskodat  Jajaki Kerja Sama dengan Hypermart,  Pasarkan Produk UMKM NTT

Ia mengatakan dalam aktivitas- aktivitas yang dilakukan dalam mengikuti kegiatan expo, masyarakat yang berkunjung harus tetap mengikuti protokol kesehatan penanggulangan covid-19.

” Jangan takut, semua tentunya kita atur sesuai protokol kesehatan, masyarakat yang pergi ekspo juga harus ikut protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan sebagainya, bahkan kalaupun ada yang nanti terkena Covid-19 tentunya akan langsung kita isolasi, karantina dan rawat sampai sembuh” Ujarnya.

Expo kali ini mendapat berbagai tanggapan miring dari sebagian masyarakat kabupaten Alor, karena digelar ditengah pandemi covid-19 yang penyebarannya makin meningkat.

Baca Juga :  Pasca Anggota Reaktif, Area Kantor DPRD Kota Kupang Disemprot Disinfektan

Bupati Amon menyatakan, jika dalam perjalanan kegiatan expo digelar dan ada masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19, maka pasien itu akan dikarantina serta dirawat hingga sembuh.

“Bahkan kamu semua dengar baik- baik, kalau misalnya nanti karena kita buat expo terus ada masyarakat yang kena corona terus kita karantina dan rawat lalu sembuh, itu tidak apa-apa, saya tidak akan mundur, tapi kalau misalnya karena kita buat expo lalu ada masyarakat yang kena corona kemudian dia meninggal, itu tidak perlu kamu demo-demo, saya sendiri yang akan mundur,” katanya.(SP)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca