Leburaya : “Bila Korupsi Harus Diperangi, Mari Semua Komponen Bersinergi Dan Memeranginya”

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya dalam Pidato memperingati HUT RI Ke-67, di alun-alun rumah Jabatan Gubernur, Jumad, 17/08, mengajak masyarakat NTT untuk selalu kerja sama.

Gubernur NTT dalam pidatonya mengatakan bahwa realita semangat individual dan sekat parsial masih di lakukan, namun saat ini adalah saat yang tepat untuk direflesikan kembali.

“Mari kita benahi secara sistemik komprehensif, untuk sebuah langkah maju yang lebih laju. Bila Korupsi harus diperangi, mari semua komponen bersinergi dan memeranginya”., ucap leburaya

Bila pemerataan masih tersekat atas nama potensi wilayah dan beda perhatian, mari kita buka sekat itu atas nama kesetaraan sebagai sesama anak bangsa. Mari kita berbagi dan menikmati suka dan duka hidup berbangsa, dalam rahim ibu pertiwi yang satu dan sama, yang dirangkai da gugusan nusantara dan diikrarkan dengan keringat, air mata dan darah para pahlawan.

Hal lain Frans Lebu Raya mengatakan bahwa NTT menyimpan satu kenangan sejarah yang unik. Soekarno proklamator kemerdekaan Indonesia yang pernah diasingkan di Ende, ini menandakan semangat dan spirit juang yang tak tergoyahkan. Sebenarnya ini harusnya mampu mengajarkan setiap orang iklas belajar bela negara tanpa kalkulasi untung rugi.

Mengenai kerja keras untuk kemajuan bersama, Lebu Raya mengatakan bahwa dirinya bersama pak Esthon Foenay merasa seperti gayung bersambut. “Sejak awal kepemimpinan tanpa kenal lelah kami menyerukan tentang kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas”.ujarnya

Dirinya juga menyadari bahwa di daerah NTT, semua masyarakat telah bekerja keras karena masyarakat NTT adalah tipe pekerja keras. Pertnak di antara kawanan ternak dan savana, pekerja dilereng terjal dan tanah berbatu yang kering dan tak berair, para nelayan di laut yang acap kali tidak bersahabat.

Namun realitas yang terjadi kita masih tetap miskin. Karena itu kerja keras saja tidak cukup, harus dibarengi dengan kerja cerdas dan kerja tuntas, artinya kekuatan fisik harus diimbangi dengan kemampuan intelektualitas agar pekerjaan tuntas, hasilnya maksimal dan manfaatnya optimal. (Rey)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan