HIV dan AIDS Jadi Topik Diskusi di SS GMIT

- Jurnalis

Kamis, 1 Oktober 2015 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba,a, Savanaparadise.com,- Sidang Sinode Gereja Masehi Injil di Timor (SS GMIT) ke 33 kini memasuki tahap-tahap terakhir. Rabu (30/9/2015) di Auditorium Ti’i Langga Kabupaten Rote Ndao, berlangsung agenda pleno hasil komisi H yang membahas tentang pemakaman orang mati dan penerimaan serta perpindahan anggota jemaat.

Sejumlah isu dibahas dan ditetapkan dalam persidangan alot itu. Namun yang menjadi sorotan peserta ketika salah satu peserta dari Pemuda GMIT Haris Oematan mengemukakan, jemaat sering melakukan diskriminasi tidak saja kepada Orang Terinveksi HIV (OTH) yang masih hidup tetapi sampai meninggalpun masih dilakukan diskriminasi.

Baca Juga :  Momentum HUT, Sinode GMIT Fokus Benahi Sekolah-Sekolah

“Karena pemahaman kita yang masih lemah terhadap pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di kalangan jemaat dan pelayan sehingga membuat kita bertindak diskriminatif sampai kepada jenasah,” kata Oematan yang sontak membuat ratusan peserta SS GMIT terhenyak.

Dijelaskan Oematan, beberapa peristiwa terjadi di wilayah pelayanan GMIT bahwa jemaat yang datang menghadiri ibadat pemakaman orang meninggal karena HIV malah mencari posisi duduk berdasarkan arah angin dengan posisi jenasah dibaringkan.

“Anggapan mereka bahwa kalau dia duduk menghadap jenasah dan jika angin yang berembus dari jenasah dan melewati dia maka virus itu akan menghinggapinya dan dia tertular. Ini prilaku diskriminasi yang sangat zadis dari jemaat kita kepada jenasah, ini nyata terjadi di Neukbaun,” katanya.

Baca Juga :  Pemuda GMIT Tangkap Tangan Peyebaran Buku-buku Jehova

Ia berharap, SS GMIT Ke 33 ini dapat memberikan kenyamanan kepada seluruh jemaat khususnya bagi jemaat yang meninggal dunia akibat penyakit-penyakit khusus.

Pimpinana sidang pleno Pnt. Thoby Mesakh pada kesempatan itu mengapresiasi gagasan yang disampaikan oleh Haris Oematan. “Masukan ini penting dan akan dijadikan rekomendasi bagi Majelis Sinode GMIT terpilih untuk memperhatikan hal-hal seperti ini,” katanya diakui juga oleh pimpinan sidang pleno lainnya Pdt. Julian Widodo, S.Th.(SP)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 0 kali dibaca