Gubernur Dan Wagub NTT Cek Stok Beras Di Bulog Dan Harga Sembako Di Pasar

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur, Johanis Asadoma melakukan pengecekkan langsung ketersedian stok beras dan harga Sembilan Kebutuhan Pokok (Sembako) di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo.

Pengecekkan itu dilakukan dalam rangka menjalankan amanah Kemendagri agar setiap kepala daerah wajib memantau harga barang untuk pengendalian inflasi.

Bacaan Lainnya

Saat itu, Gubernur Melki dan Wagub Jhoni didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Flori Rita Wuisan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zet Sony Libing, Kepala Dinas Peternakan, Yohanes Oktovianus.

Ada pula, Kepala Bapperida, Alfonsus Theodorus, Plt. Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan, Alexander Koroh dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Q. Parera.

Kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bersama rombongan disambut Kepala Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha bersama jajaran dan dilanjutkan dengan peninjauan stok beras dan juga minyak goreng.

Setelah mengecek ketersedian stok beras di gudang Bulog dan berbincang-bincang dengan Kepala Perum Bulog, dipastikan bahwa stok beras untuk masyarakat NTT selama 2-3 bulan ke depan tercukupi.

“Ok, untuk Bulog aman ya pemenuhan stok untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Semua urusannya aman ya,” ungkap Gubernur, Selasa, (11/3/25)

Mengenai ketersedian stok beras, hal yang sama juga di ungkap oleh Kepala Perum Bulog NTT. Ia membenarkan bahwa stok beras saat ini aman dan terkendali untuk seluruh NTT.

“Untuk seluruh NTT stoknya aman dan juga pulau-pulau kecil bantuan pangan dan juga operasi pasar yang distribusinya juga dilakukan oleh PT Pos Indonesia”, ungkap Himawan Nugraha

Gubernur dan Wagub juga sempat meninjau beras Fortivit yang dimanfaatkan untuk penanganan stunting. Beras Fortivit dinilai memiliki kandungan vitamin yang cukup baik bagi pertumbuhan bayi dan anak-anak.

Keunggulan beras Fortivit ini diungkap oleh Kepala Perum Bulog NTT berdasarkan praktek yang pernah dijalankan di Kabupaten TTS selama 3 bulan.

Waktu itu, Perum Bulog NTT mengadakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan pemberian beras Fortivit dan juga Susu formula kepada 150 bayi.

“Ya, hasilnya memberikan manfaat dengan perubahan positif bagi anak bayi seperti berat badan bertambah dan lingkar kepala bayi bertambah,” ungkap Himawan Nugraha.

Himawan menjelaskan selain mengandung karbohidrat, kandungan vitamin yang ada dalam beras Fortivit mampu mengganti sayur dan buah dan ini sangat berguna bagi anak-anak yang enggan mengkonsumsi sayur dan buah.

Usai melakukan pengecekkan stok beras di Perum Bulog, Gubernur dan Wakil Gubernur bersama rombongan meninjau PT, Pelindo dan Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang.

Kedatangan rombongan disambut GM Pelindo Kupang, Zanuar Eka Wijaya dan Kepala KSOP Kelas III Kupang Simon B. Baon bersama jajaran.

Gubernur Melki melalui perbincangan dengan GM Pelindo Kupang menyampaikan gagasannya terkait menjadikan provinsi NTT sebagai garda terdepan untuk impor.

Apabila cita-cita itu terwujud dan NTT dijadikan sebagai pintu masuk importasi Gubernur Melki mengharapkan agar semuanya perlu dipersiapkan secara baik.

“Kalau nanti Presiden Prabowo ingin agar NTT sebagai pintu masuk importasi maka kita harus siapkan semuanya dengan baik bersama Pelindo,” ungkapnya.

Pada Kesempatan tersebut, GM Pelindo Kupang Zanuar Eka Wijaya mengungkapkan, jumlah petikemas yang masuk ke wilayah NTT per tahun itu mencapai 138.000. Tahun 2024 bertambah 4.000 sehingga meningkat 142.000.

“Pelabuhan Tenau saat ini akan siap untuk importasi tapi harus didukung dengan kawasan industri yang baik. Kita ingin koordinasi dengan Pemprov agar ke depannya diperluas lagi kawasan untuk mendukung arus logistik masuk dan keluar dan kawasan industri kita harus aktif,” ungkap GM Pelindo Kupang Zanuar Eka Wijaya.

“Kita ingin agar perluasan kawasan pelabuhan ini dengan harus ada untuk area pick up dan area lini kedua,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala KSOP Kelas III Kupang Simon B. Baon menambahkan, sangat dibutuhkan kawasan industri untuk menyangga barang logistik.

Selanjutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Rombongan juga meninjau Ruang Integrated Planning and Control Pelindo.

Selepas meninjau Ruang Integrated Planning and Control Pelindo. Gubernur Melki dan Wagub Jhoni memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo.

Gubernur dan Wakil Gubernur sempat berbincang-bincang dengan para pedagang pasar dan memberikan semangat untuk mereka.

Dari hasil penelusuran, terpantau harga bawang putih dan bawang merah serta sayur-sayuran cendrung stabil. Cuma, harga telur yang mengalami sedikit kenaikan. Sedangkan, harga cabe masih naik turun. (MN/CR/SP)

Pos terkait