Esthon Hadiri Temu Silaturahmi Raja-Raja se NTT di Rote

- Jurnalis

Selasa, 16 April 2013 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L. Foenay, M.Si dipastikan akan menghadiri kegiatan dialog budayaa atau Temu Silaturahmi Raja-Raja Nusa Tenggara Timar (NTT) III tahun 2013 di Rumah Raja Thie Kabupaten Rote Ndao yang digelar Sejas 17 April hingá 19 April 2013 mendatang.

”Pak Wagub akan hadir dalam acara Temu Raja-Raja se NTT di Rote Ndao,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Biro Umum Setda NTT, Drs. Anton Baba di Kupang, Selasa (16/4).

Baca Juga :  Banyak Kadis Absen Saat Walikota Kupang Berkantor Di Bonipoi

Selain menghadiri Temu Silaturahmi Raja-Raja se NTT, lanjut Anton Baba, Wagub juga akan menjelaskan tentang implementasi penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 39 tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Masyarakat Bidang Kebudayaan, Keraton dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah.

Pemateri lainnya yang akan tampil dalam acara tersebut, ungkap Anton Baba, antara lain DR. Frans Bustan, M.Par, M.Liv, Drs. Melki Taneoh, M.Si dan DR. Eben Nuban Timo, M.Th. ”Ketiga pemateri ini akan menjelaskan tentang refleksi budaya leluhur yang membentuk generasi penerus berkharakter bangsa yang bermartabat dan sejahtera,” kata Anton Baba.

Baca Juga :  Ketua Umum PAN Kenalkan Eusabio Calon Bupati TTU di Arena Muswil PAN

Di tempat terpisah, Wagub Esthon Foenay mengatakan, berbicara tentang kebudayaan berarti berbicara tentang pelestarian budaya dalam upaya mengembangkan, melestarikan dan meningkatkan serta menciptakan pemahaman bersama terhadap persatuan, kesatuan dan kerukunan serta melestarikan nilai sosial budaya dalam memelihara ketahanan budaya bangsa sebagai pilar dan ketahanan nasional.

”Kebudayaan yang lestari itu bukanlah kebudayaan yang tidak berubah segala wujudnya, melainkan kebudayaan itu harus tetap ada walau dalam wujud ungkapannya yang selalu saja dapat terjadi perkembangan bahkan perubahan. Saya yakin seluruh budaya suku bangsa yang ada di nusantara ini pada umumnya telah mengalami perubahan,” ucap Wagub, sambil tersenyum.(SP)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terbaru

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ende, Valentinus Subur Mujurutu saat memberikan sambutan pada kegiatan Launching Kopdes Merah Putih Desa Wolotopo (Foto: Mateus Bheri/SP)

Ekonomi Bisnis

223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202

Kamis, 30 Okt 2025 - 08:49 WIB

Bupati Ende, Yosef Benediktus Badoeda, S.H, M.H mengahadiri kegiatan launching Kopdes Merah Putih di Desa Wolotopo (Foto: Mateus Bheri/SP)

Ekonomi Bisnis

Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende

Selasa, 28 Okt 2025 - 22:32 WIB

Squad Tim Perse Ende yang akan berlaga di ETMC 2025 mendengar arahan dari pelatih kepala Zulvin Zumran sebelum memulai sesi latihan (Foto: Mateus Bheri/SP)

Ende

30 Pemain Perse Ende Siap Berlaga Pada ETMC 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 21:02 WIB