Anggota DPRD NTT Bangun Jalan Rabat Pakai Dana Reses

Kupang, Savanaparadise.com,- Aksi terpuji dilakukan oleh sosok Anggota DPRD NTT, Adoe Yuliana Elisabet yang akrab disapa Lili Adoe. Setelah mendengar keluhan warga disekitar lokasi Gereja Katolik Santo Petrus TDM tentang buruknya akses jalan menuju gereja Santo Petrus TDM,  Ia kemudian memfasilitasi pembangunan jalan rabat bagi warga RT 018/RW 05,TDM 2, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM).

Disela-sela pekerjaan jalan rabat, saat ditemui SP, Sabtu, (27/3), Lili Adoe mengatakan anggaran pembangunan jalan itu bersumber dari dana Reses Anggota DPRD NTT. Dana reses itu diperuntukkan bagi anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan dana reses biasanya digunakan untuk biaya makan minum bagi anggota masyarakat ketika anggota DPRD melakukan tatap muka.

” Saya memilih dana reses untuk digunakan bangun jalan rabat karena mengingat dalam situasi pandemi Covid-19 tidak mengijinkan kita untuk mengumpulkan orang dalam jumlah banyak sehingga dana yang diperuntukan untuk saya menyerap aspirasi masyarakat melalui Reses digunakan untuk kebutuhan riil masyarakat”, kata politisi PDI Perjuangan ini.

Di komisi saya memang tidak bermitra dengan Dinas Pekerjaan Umum, tapi Saya coba berkomunikasi dengan pak RT, Pak RT bilang ada kebutuhan yang memang harus segera diantisipasi, hasil komunikasi itu, Ketua RT mengatakan masyarakat kesulitan akses jalan ke gereja pada musim penghujan, lalu saya meminta ketua RT untuk mengkomunikasikan dengan warga bahwa saya berniat membangun jalan rabat untuk memudahkan warga kalau ke gereja, sambung Lili Adoe.

Anggota Komisi III DPRD ini mengatakan setelah berkomunikasi dengan bapak RT, kita bersepakat dana konsumsi yang seharusnya untuk tatap muka kita alihkan ke bahan-bahan dasar pengerjaan jalan rabat dan itu disetujui oleh warga.

Selain itu melalui kesepakatan bersama dengan warga, jelas Lili Adoe, untuk biaya makan minum bersama warga dari dana reses, selain beli kebutuhan bahan dasar untuk bangun jalan rabat, dari dana makan minum juga kita peruntukan untuk makan minum warga untuk gotong royong bangun jalan.

“Mungkin orang bilang ada penyimpangan, tapi untuk masyarakat tidak perlu ragulah. biasanya untuk reses itu diperuntukkan untuk biaya makan minum dan lain-lain,” ujarnya

Ia juga mengatakan sebelumnya jalan yang terletak dibelakang gereja itu sudah ditimbun tanah putih. Namun pada musim hujan akan membuat jalan itu becek dan berlumpur karena itu, dana reses ini sudah tepat diperuntukan untuk rakyat.

Sementara itu, Ketua RT 18, Bernadus Afoan mengatakan pembangunan jalan rabat itu merupakan kesepakatan warga karena tidak masuk dalam usulan pembangunan jalan ditingkat kelurahan. sebagai ketua RT, ia berinisiatif menemui ketua RW untuk mencarikan jalan keluar agar jalan itu bisa dibangun.

” Saya lalu bertemu dengan ketua RW yang juga suami dari ibu Lily. ia bilang bagaimana kalau kita sampaikan kepada ibu Lily agar menggunakan dana reses. kalau memang seperti itu saya akan menggerakkan warga untuk bergotong royong membangun jalan ini,” kata Afoan.

Afoan memberi apresiasi kepada Lily Adoe yang sudah memberikan perhatian kepada warga dengan membangun jalan rabat bagi warganya. Ia menjelaskan jalan rabat itu berjarak 155 meter dan lebar 160 centimeter.

” Saya mewakili warga RT 15 mengucapkan terima kasih kepada ibu Lily Adoe yang sudah memperhatikan kami. ini sudah sangat membantu kami warga masyarakat,” kata Afoan. (SP)

Pos terkait