Ini Jawaban LEBURAYA Soal Penilaian FREN Abaikan Potensi Wisata NTT

- Jurnalis

Jumat, 20 Juli 2012 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs Frans Leburaya akhirnya memberikan jawaban soal penilaian beberapa kalangan masyarakat yang menilai bahwa duet Fren (Frans-Sethon) Mengabaikan potensi pariwisata yang ada di NTT. Menurutnya Pemprov NTT tidak pernah mengabaikan sektor pariwisata dalam konteks pembanguan .

“. Sama sekali tidak mengabaikan pariwisata. Buktinya kita mengadakan kegiatan membina desa wisata, memprogramkan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia yang terkait dengan kepariwisataan, buktinya kita akan menyelenggarakan Sail Komodo pada tahun 2013”, kata Leburaya, kepada Wartawan, di Kupang, kamis, 19/07.

Baca Juga :  BPSDM NTT Selenggarakan Pelatihan Kepariwisataan Berbasis Masyarakat di Pulau Semau

Menurutnya, Kita tidak bisa mengkonfrontir antara sektor pertanian, kelautan, perternakan dengan pariwisata. Penduduk NTT itu hampi 80%  ada di pedesaan. Dan kehidupan mereka adalah petani, bercocok tanam dan beternak. Makanya Pemprov NTT meletakkan pembangunan melaui empat tekad untuk memperkuatkan kelembagaan masyarakat desa. Dan itu pilihan yang harus kita lakukan.

“Bicara tentang ekonomi bukan hanya satu sektor saja. Memang terlihat program-program yang kita dorong seolah-olah mengabaikan pariwisata. Jadi itu upaya-upaya kita untuk mendorong sektor pariwisata. Karena pariwisata dari sisi pelakunya jelas. Kita mendorong petani untuk cara menanam yang baik agar bisa menyuplai untuk sektor kepariwisatan.”, katanya

Baca Juga :  Lameng Didi Dodo asal Sikka dinobatkan Penyaji Tari Terbaik

Kita coba cek di Labuan Bajo. Dari mana sayur-sayur datang untuk memenuhi kebutuhan di hotel-hotel. ternyata di pasok dari Bima. Ini tantangan bagi kita

Dikatakannya, Kita mendorong dan menggenjot sektor pertanian dan peternakan agar menyokong sektor pariwisata.  Dan jangan lupa SDM di sektor pariwisata ini harus siap untuk menjaga infiltrasi budaya luar.

“Coba kita belajar dari Bali, berapa pelaku wisata yang dari orang  Bali. Ya, kita harus mempersiapkan diri. Dan kedepannya kita harus tetap mendorong pariwisata. Dan kita sudah mempersiapkan grand design. Sudah ada timnya dan melibatkan Kabupaten/Kota untuk membahasnya ”, ujar Leburaya

 

Berita Terkait

NTT Menyapa Dunia: Tour de EnTeTe 2025, Balap Sepeda Terpanjang di Indonesia
Merekam Kegiatan Launching Pekan Ende Street Festival
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Wagub NTT Harap Hadirnya Resort Di Labuan Bajo Serap Tenaga Kerja Lokal
Dua Gubernur, NTT Dan DKI Jakarta Bahas Peluang Investasi Serta Bisnis
Sakral Dan Penuh Makna, Kapolda NTT Pantau Langsung Prosesi Laut Anta Tuan
Archipelago International Meluncurkan Promosi Bali Tranquil Stay Untuk Merayakan Hari Raya Nyepi 2024
Ini Tempat Wisata paling eksotis Wajib Kamu Kunjung di Jalur Pantura Ende
Berita ini 4 kali dibaca