Paska Dihantam Banjir, Bendung Kambaniru Belum Berfungsi Akibat Rusak Berat

- Jurnalis

Minggu, 27 Juni 2021 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waingapu, Savanaparadise.com,– Pasca dihantam banjir bandang dan badai siklon seroja pada Minggu (04/04/2021) lalu, Bendung Kambaniru mengalami kerusakan berat. Bendung terbesar di pulau sumba yang sebelumnya mampu mengairi 1.440 HA lahan persawahan, saat ini tak dapat digunakan lagi.

Seperti terpantau media ini, Sabtu (26/06/2021) siang ,Saluran irigasi di wilayah Kelurahan Maulumbi dan juga Lambanapu masih nampak kering. Bantaran saluran yang dulunya ditumbui rerumputan dan ditanami aneka sayuran oleh petani nampak kecoklatan. Tidak berfungsinya  bendung Kambaniru benar-benar membawa dampak buruk bagi petani.

Camat Kambera, Pemekar H. Djanggakadu kepada wartawan mengatakan hampir semua lahan persawahan warga di Kelurahan Maulumbi, Lambanapu dan Mauliru terkena dampak. Air di saluran irigasi nampak kering yang menyebabkan sawah milik para petani tidak berfungsi dan tanahnya mulai kering.

Baca Juga :  Bertemu Puluhan Ribuan Rakyat di SBD, SPK Janji Bantu Sekolah Anak NTT Jadi Tentara

Upaya untuk perbaikan bendungan telah dan terus dilakukan. Terpantau Sabtu (26/06) siang sejumlah alat berat dan puluhan pekerja nampak memulai aktifitasnya dengan memperbaiki di sekitar bantal bendungan.

Proyek bendungan yang sebelumnya dikerjakan oleh PT. Waskita Karya, kini ditangani oleh PT. Nindya Karya (NK).

Dalam perbincangan singkat dengan salah satu staf PT. NK, dikatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan ini baru tahapan sementara.

“Memang kami yang akan kerjakan selanjutnya karena ditunjuk langsung oleh Pemerintah, “ tandasnya.

Adapun sebelum perbicangan singkat itu, media ini sempat bertemu dengan Deny Gustiawan dan Larry Kopaloma, dua pengusaha yang dikenal sebagai kontraktor lokal di Kabupaten Sumba Timur.

Keduanya menyatakan kehadiran mereka di lokasi proyek bermaksud untuk memantau karyawannya yang mengoperasikan armada perusahaannya.

Baca Juga :  574 Warga Katikutana Ikut Vaksinasi Covid-19 dari Yellow Clinic Partai Golkar

“Ada pandemi begini proyek sepi, ya, syukur kita diminta jadi pemasok bahan seperti batu gunung. Ya kita layani,” kata Denny.

“Ada alat yang kita sewa. Jadi, ya saya datang pantau – pantau saja,” tambah Larry.

Untuk diketahui, anggaran yang disiapkan untuk perbaikan permanen bendung Kambaniru mencapai Rp. 90 Miliar.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat melalui Kepala Biro Humas Setda Pemprov. NTT, Marius A. Jelamu dalam rilisnya pada wartawan.

Adapun dana untuk itu, kata Marius dalam rilisnya pasca kunjungan kerja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Sabtu (05/06) lalu, bersumber dari APBN 2021 sebesar Rp. 67,5 miliar dan APBN 2022 sebesar Rp. 22,5 miliar.

Penulis : Umbu Sorung 
Editor: Chen Rasi

Berita Terkait

Bank NTT Serahkan Bantuan Tempat Sampah Dukung Program Kebersihan SBD
Bertemu Puluhan Ribuan Rakyat di SBD, SPK Janji Bantu Sekolah Anak NTT Jadi Tentara
Raja Moni di Ende Pastikan Kemenangan Paket SIAGA
Suka Cita Warga Kampung Adat Rendu, Nagekeo  Dikunjungi Paket SIAGA
Dukungan Terus Mengalir, Relawan di Ngada Satu Hati Menangkan Paket SIAGA
Tanda Cinta Paket SIAGA untuk Pelajar SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Bantu Beasiswa Senilai Rp800 Juta
DPD GMNI NTT Desak Kapolda Segera Usut Aksi Premanisme Yang Menimpa Erik B. Hawula di Sumba Timur
DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting
Berita ini 1 kali dibaca