Maju DPD RI,Jimmy Sianto Dapat Restu Warga Mollo Utara

http://www.savanaparadise.com/wp-content/uploads/2019/01/Jimmy-Sianto-Ketika-bersama-Masyarakat-Mollo-Utara-TTS.jpg

Soe, Savanaparadise.com,-Calon Anggota DPD RI, Jimmy Sianto mendapat restu dari warga Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).  Jimmy mendapat dukungan ini ketika Ia menggelar tatap muka bersama masyarakat desa Lelobatan kecamatan mollo utara, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Minggu, 20/01/19.

Ratusan masyarakat yang hadir saat itu berkomitmen mendoakan dan memenangkannya pada pemilihan 17 april mendatang.

Salah satu tokoh Masyarakat Mollo Utara, Edom Oematan mengatakan Jimmy Sianto merupakan  anak kandung dari Mollo Utara sehingga wajib untuk didukung menuju kursi DPD RI.

” Pak Jimmy merupakan  anak kandung kita  yang mau berjuang menuju gedung DPD RI. Kita wajib mendoakan dan mendukung pak Jimmy,” jelasnya.

Jimmy Sianto pada kesempatan itu selain menyampaikan niatnyauntuk maju sebagai calon anggota DPD RI juga mengajak masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah NTT dalam bingkai semangat “NTT bangkit NTT Sejahtera” di bawah pimpinan gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Bapa mama sekalian saya minta untuk mendukung kebijakan gubernur NTT. Kita harus bergandengan tangan bersama pemerintah membangun daerah ini,” ajak Jimmy.

Jimmy mengatakan segala perbedaan yang ada di ditengah masyarakat, baik suku, agama, maupun ras mesti menjadi kekuatan demi terwujudnya cita-cita NTT yang sejahtera.

“Masyarakat NTT itu kaya dengan perbedaannya. Perbedaan itu jangan dijadikan sekat, namum itu harus menjadi sebuah kekuatan untuk kita membangun daerah ini,” kata Jimmi.

Terkait kebijakan moratorim pengiriman TKI yang dicanangkan oleh gubernur NTT, Jimmy menjelaskan perlu didukung dan diapresiasi. Menurutnya bekerja di luar negeri tidak salah tetapi harus melalui cara yang tepat. Harus memiliki keterampilan sehingga tidak menimbulkan masalah yang merugikan TKI atau TKW itu sendiri.

“Anak – anak kita berangkat tanpa memiliki ketrampilan apa – apa, contohnya tidak tahu strika pakaian nanti setelah di sana mereka disuruh strika pakaian yang terjadi bajunya hangus begitu disuruh kerja yang lain juga sama tidak bisa lama kelamaan membuat majikannya bisa marah dan aniaya karena mereka merasa rugi sudah mempekerjakan orang yang tidak bisa bekerja” terang Calon Anggota DPD RI yang saat ini menjabat Ketua Komisi V DPRD NTT ini.(SP)

Pos terkait