LMND Minta Pemerintah Bangun Industri Nasional

- Jurnalis

Jumat, 11 Juli 2014 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com- Dalam rangka memperingati hari lahirnya Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang ke 15, pagi tadi, Jumat (11/7), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi eksekutif Kota Kupang, menggelar aksi mimbar bebas dengan tema, jalan menuju kemandirian Indonesia.

Mimbar bebas yang dilakukan didepan gereja Katedral Kupang ini, LMND Eks Kota Kupang mengajak seluruh rakyat untuk mengontrol presiden dan wail presiden terpilih nanti agar, dapat menjalankan program yg sesuai dengan kebutuhan rakyat.

Ketua Eksekutif LMND Kota Kupang, Jofan Hale kepada wartawan mengatakan, umur yg ke 15 Tahun ini, pihaknya turun ke jalan untuk menyuarakan TRI PANJI LMND yakni, Hapus Hutang Luar Negeri, Nasionalisasi Perusahaan Asing di Indonesia serta, Bangun Industri Nasioal.

Baca Juga :  Curi Laptop, Tukang Ojek diamankan Polisi

“Minimnya lapangan pekerjaan, tingginya biaya kesehatan dan pendidikan, persoalan pemasaran hasil produk rakyat, tingginya harga listrik dan BBM, tingginya harga pupu dan tingggi impor dari luar negeri, masih menjadi
persoalan dinegeri ini,” katanya.

Menurut Jofan, problem – problem ini hanya bisa diselesaikan dengan menghapus hutang luar negeri. Karena, hutang luar negeri Indonesia kini, sebesar ± 2.276,89 Triliuan.

“Ini artinya bahwa Negara Indonesia aan terus membebani rakyat Indonesia sampai anak cucu akkan terus menanggungnya jika tidak dihapus,” lanjut Jofan.

Baca Juga :  Yuri Unggul, Selamat Menguntit Di Pilkada Kabupaten Kupang

Ia menambahkan, nasionalisasi perusahaan asing juga harus segera ditindak. Karena, semua kekayaan Indonesia diambil oleh perusahaan asing atau luar negeri sebab, keuntungan yang diperoleh, telah melebihi biaya produksi yang dikeluarkan.

“Freeport, Newmont, ExxonMobil, Chevron, British Petrolium, Shell, dan INCO. Semua perusahan inilah yg mengamil kekayaan bangsa Indonesia dan pembagian hasilnya 80% untuk mereka dan 20% untuk Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Ia meminta kepada pemerintah agar segera membangun industri nasional yang bertujuan untuk, mengelola semua kekayaan Indoesia, menyediakan lapangan kerja bagi rayat, menigkatkan produtivitas rakyat serta mengatasi problem pemasaran produk rakyat.(JN/SP)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 0 kali dibaca