Kupang, Savanaparadise.com,- Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan putus menuju Amfoang. Akibatnya wilayah tersebut terisolasi. Hal ini diperparah karena Tidak ada kendaraan yang bisa menyebrang ke wilayah tersebut karena harus melewati banyak sungai besar yang banjir.
“Sampai sekarang tiak ada kendaraan yang bisa masuk ke semua wilayah Amfoang karena banjir,” kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Kupang, Stefanus Baha kepada Wartawan, Rabu (28/1/2015).
Tiga wilayah Kecamatan di Kabupaten Kupang hingga hari ini masih terisolir menyusul putusnya ruas jalan ke wilayah tersebut akibat terjangan banjir.
Wilayah Amfoang terbagi dalam Tiga kecamatan yakni Kecamatan Amfoang Barat, Amfoang Barat Daya dan Kecamatan Amfoang Barat Laut.
“Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, hingga kemarin kesulitan menjangkau tiga wilayah kecamatan tersebut karena putusnya dua jembatan di Kecamatan Amfoang Barat akibat banjir yang menerjang kawasan itu, Sabtu pekan lalu,” kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Kupang, Stefanus Baha yang dikonfirmasi, Rabu (28/1/2015)
Menurutnya, tim dari BPBD yang dikirim untuk memantau keadaan di wilayah itu dan membawa bantuan logistik belum bisa mencapai lokasi karena medannya sangat sulit dan tidak bisa dijangau dengan kendaraan.
“Dari Hari Senin tim itu sudah turun ke lapangan untuk mengecek keadaan, terutama memantau kondisi ruas jalan yang menjadi akses utama ke ketiga kecamatan itu, tetapi mereka belum bisa mencapai lokasi terutama ke ibu kota kecamatan,” katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan Camat Amfoang Barat Daya, dua ruas jalan di wilayah itu juga putus. Dengan demikian akses transportasi darat menuju Amfoang melalui wilayah pantai sebelah barat, tidak bisa dilalui kendaraan.
Dia menambahkan, di jalur pantai sebelah barat ada dua jembatan yang sekarang putus total, yaitu Jembatan Termanu, yang terletak di antara Desa Tuakau di Kecamatan Amfoang Barat dan Jembatan Manubelon di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya.
“Kita berharap, mudah-mudahan hari ini tim dari BPBD sudah bisa mencapai lokasi meski harus berjalan kaki puluhan kilo meter untuk mengetahui kondisi sebenarnya di ketiga wilayah tersebut,” ucapnya.(SP)