Dorong Ekonomi Rakyat, KUR BRI Perkuat UMKM di Masa Pandemi

- Jurnalis

Selasa, 19 Juli 2022 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Savanaparadise.com,- Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dinilai tepat sebagai stimulus pemulihan ekonomi nasional. Hal ini tercermin dari publikasi riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

 

BRIN menyebut KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi, terutama untuk mendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit kembali ketika pagebluk pandemi mereda.

 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari pun mengatakan, perseroan mendukung penuh pemerintah yang mendorong perluasan jangkauan KUR. Dampak KUR sangat nyata dan positif untuk memperkuat pelaku UMKM di saat pandemi. Kemudian ketika ekonomi membaik, KUR ini juga akan mendorong mereka naik kelas. Program pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah dalam kerangka menyikapi masalah pandemi ini tepat sekali, kata Supari.

Baca Juga :  Tutup Tahun 2024 Dengan Cemerlang, Ini 10 Pencapaian dan Dedikasi BRI pada Ekonomi Kerakyatan

 

Melalui KUR, lanjutnya, UMKM yang terdampak pandemi sudah mulai bangkit. Jika sebelumnya mereka harus bertahan dengan berbagai cara, tahun ini adalah momentum tumbuh kembali. UMKM yang bisa tumbuh pada masa pandemi ini, mereka diharapkan bisa naik kelas, kata Supari.

 

Dorong KUR Sektor Produktif

 

Supari melanjutkan, ke depan BRI akan mengoptimalkan penyaluran KUR untuk sektor produktif yang pada 2021 porsinya sudah mencapai 59%. Adapun untuk 2022, BRI terus mendorong porsinya menjadi 60%.

 

Sektor produktif yang dimaksud adalah sektor perdagangan yang memiliki value chain panjang. Kemudian sektor pertanian yang selama pandemi mengalami pertumbuhan hampir 32%. Ketiga adalah sektor industri pengolahan yang mulai bangkit dari masa pandemi dan memperkuat sektor produksi.

Tak hanya itu, BRI juga akan terus memperkuat akses terhadap layanan, kompetensi, kecepatan dan ketepatan proses, serta produk dan biaya layanan yang terjangkau dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.

Baca Juga :  Diakui Internasional, The Banker Kembali Nobatkan BRI Sebagai Bank Nomor Wahid di Indonesia

 

Hal ini tak terlepas dari tanggung jawab BRI yang selalu mendapat alokasi penyaluran KUR terbesar dari pemerintah. Supari mengungkapkan, BRI selalu mendapat kuota di kisaran 70% dari total alokasi KUR secara nasional. Pada 2020 jatah penyaluran BRI mencapai Rp140,2 triliun dengan realisasi Rp138,5 triliun.

 

Pada 2021 kuota KUR BRI dinaikan menjadi Rp195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp194,9 triliun. Pada 2022 kuotanya mencapai Rp260 triliun, dengan realisasi penyaluran pada periode Januari-Mei sebesar Rp104,5 triliun. Adapun untuk pinjaman KUR pada tahun 2019 terdapat 6 penerima KUR dari 100 rumah tangga, pada 2020 meningkat menjadi 8 penerima KUR dari 100 rumah tangga, dan pada 2021 menjadi 11 penerima KUR dari 100 rumah tangga.(SP)

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pesisir, BRI Gandeng Pemerintah Fasilitasi 1.200 UMKM NTT untuk Naik Kelas
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
Hadirkan Solusi Keuangan Lengkap untuk Pelaku Usaha, BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan
Berita ini 1 kali dibaca