Badan Sertifikasi SZUTEST Internasional Gandeng Inspektorat Lakukan Audit Eksternal di BPBD NTT

Kupang, Savanaparadise.com,- Lead Auditor Badan Sertifikasi SZUTEST Internasional, Rudi Wijaya gandeng Dinas Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan audit eksternal ISO 9001:2015 pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT.

Pelaksanaan Audit Eksternal ini bertempat di BPBD NTT, Selasa (10/8/21). Sementara, Audit itu sendiri dilaksanakan bagi seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkup BPBD Provinsi NTT.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo, S. Sos., M. M mengungkapkan, ada 3 indikator utama pencapaian BPBD NTT yaitu, terlaksananya pemasangan rambu peringatan dini, penyusunan Dokumen Rencana Kontigensi, dan terbentuknya desa-desa tangguh bencana.

Selain itu, jelas Ambros, BPBD NTT dalam tugasnya mengurus penanggulangan bencana, juga harus bisa membangun diri sebagai sebuah lembaga yang mendukung Gubernur NTT dalam urusan pariwisata.

Ambros menyebutkan tugas yang di emban BPBD sejatinya adalah memastikan bahwa lokasi-lokasi wisata di NTT harus aman bencana dengan pendekatan Desa Tangguh Bencana.

“Penduduk yang siap siaga akan lebih berpeluang selamat saat terjadi bencana”, ungkapnya.

Menurut Ambros hal itu dilakukan untuk mewujudkan visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera melalui terwujudnya masyarakat NTT yang tangguh bencana.

Sementara, Rudi Wijaya dikesempatan tersebut, menjelaskan sehingga dilaksanakan Audit Eksternal ini bertujuan untuk melihat apakah sistem manajemen mutu di suatu OPD sudah sesuai Standar Manajemen Mutu atau tidak.

Jikalau sesuai standar manajemen mutu, jelas Rudi, maka akan diterbitkan Sertifikat ISO 2019: 2015 yang terakreditasi internasional.

Rudi berharap sistem yang sedang dilaksanakan bisa berkelanjutan dan dapat dilaksanakan untuk setiap tahunnya.

Dan seandainya tidak dilakukan setiap tahun, beber Rudi, maka sertifikat yang diberikan akan dicabut kembali.

“Pada prinsipnya ISO 9001: 2015 berorientasi bukan pada hasil, tetapi proses dan fokus pada terpenuhinya kebutuhan pelanggan”, jelasnya.

Selain Rudi Wijaya, Auditor Pertama Inspektorat NTT, Maria Fransiska Lusi Taluma, S.T., kepada wartawan meyebutkan, pada tahun 2020 sudah ada 10 OPD dan 2 unit kerja (TP PKK dan Dekranasda) yang sudah bersertifikat ISO 9001: 2015.

Sedangkan untuk Tahun ini, kata dia, rencananya ada 29 OPD yang akan diaudit.

“Pelaksanaannya sudah dimulai dari hari Senin kemarin, dan BPBD NTT merupakan OPD ke-16 yang sudah diaudit eksternal”, tulasnya. (Red01)

Pos terkait