Badai Siklon Tropis Narolle, Picu Kenaikan Harga Sembako

- Jurnalis

Jumat, 11 Januari 2013 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto web

foto web

Kupang, Savanaparadise.com,- Kepala Seksi Informasi dan Observasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Syaiful Hadi, kepada wartawan di Kupang, Jumat (11/1), mengatakan, bahwa cuaca buruk yang melanda daerah NTT selama sepekan itu disebabkan adanya badai siklon tropis Narolle.

“Wilayah NTT saat ini sedang dilanda siklon tropis Narolle yang memicu cuaca buruk terjadi secara menyeluruh di wilayah NTT,” kata Syaiful.

Baca Juga :  Sambut New Normal, Gereja Katolik di TTU Tunggu Instruksi Keuskupan

Sebelum terjadi badai tersebut, menurut, Syaiful Hadi, “Wilayah NTT dilanda tekanan rendah yang berpusat di Laut Timor, kemudian terus bergeser ke barat daya Pulau Sumba. Namun, tekanan udara itu berkembang menjadi siklus tropis Narolle. Posisi badai Narolle saat ini berada di 12,06 LS, 117,6 BT, atau kurang lebih 55 kilometer selatan Mataram,” jelas Syaiful Hadi.

Menurut Syaiful Hadi, badai Siklon tropis Narolle ini, telah menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang serta gelombang tinggi mencapai 5 hingga 7 meter dan kecapatan angin mencapai 36 – 51 kilometer per jam. Hujan, angin kencang serta gelombang tinggi itu masih akan melanda NTT hingga sepekan ke depan,” kata Syaiful Hadi.

Baca Juga :  Gerakan Koperasi Dukung Fren Jilid II

Sudah satu pecan terakhir ini badai tersebut telah melanda NTT sehingga menyebabkan bencana alam, banjir di sejumlah wilayah di NTT, mengganggu penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, penutupan pelayaran di sejumlah daerah yang hingga saat ini belum dibuka yang menyebabkan kenaikan harga Sembilan bahan pokok (Sembako) kebutuhan masyarakat di wilayah NTT. (SP)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 7 kali dibaca