Pimpinan Gereja dan Organisasi Keagaman di NTT Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makasar

- Jurnalis

Minggu, 28 Maret 2021 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Pimpinan gereja dan organisasi keagamaan NTT mengecam aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di depan gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3/21).

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Dr Merry Kolimon. Ia mengungkapkan kalau serangan ini bukan kepada agama atau kelompok tertentu akan tetapi teror ini adalah upaya menyerang Indonesia yang beragam. Karena itu, Ia meminta agar umat jangan terjebak pada upaya si teroris menciptakan ketakutan.

“Tidak usah meneruskan foto dan video dengan tubuh-tubuh terpotong. Semua itu memang dimaksudkan untuk menciptakan ketakutan dan kepanikan,” tandas pendeta Dr Merry Kolimon, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi SP, Minggu, (28/3) Sore.

Kepada media, Pendeta Merry Kalimon mengajak agar umat bahu membahu menjaga Indonesia tetap kuat, damai, dan aman. “Mari dukung pihak keamanan untuk bekerja mengusut dengan tuntas pelaku dan motifnya. Kita sebarkan pesan positif, katakan kami tak takut pada teror,” tandasnya.

Baca Juga :  Leburaya : Pemecatan Honing Bisa Dicabut Kembali

Bahkan Pendeta Dr Merry Kolimon juga berharap semua umat mengirim doa dan solidaritas untuk umat dan masyarakat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

“Ayo semua warga Indonesia kita kecam teror dan kekerasan. Jangan menolerir kekerasan. Jangan juga kecut hati. Bersama kita menjaga bangsa kita. Di NTT, mari jaga NTT sebagai rumah bersama kita,” ajak pimpinan gereja Protestan terbesar di NTT ini.

Ia mengingatkan berkali-kali masyarakat Indonesia telah lulus ujian sehingga ia mengajak agar saling menjaga.
“Kristus mengajar kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Lihatlah Sang Raja yang memasuki Yerusalem menunggangi seekor keledai muda. Kisah Injil tentang Sang Raja Damai menjadi pandu dalam amuk murka dan benci dalam teror dan ketakutan. Mari rapatkan barisan menjaga Indonesia kita atas dasar ajaran cinta Kristus,” tandasnya.

Baca Juga :  Data Terbaru Perkembang Kasus Covid-19 Di Kota Kupang

Bersama dengan pendeta Merry Kalimom, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Kupang, Muhammad Saleh, kepada SP mengatakan dirinya mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Pemuda Muhammadiyah secara nasional termasuk Pemuda Mubammadiyah Kota Kupang sangat mengutuk pelaku kejadian tersebut, apa yang mereka lakukan justru telah menyakiti hati kita semua sebagai anak bangsa, perbuatan mereka sangat jelas adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujarnya.

Ia menyebut tindakan teror tersebut menginginkan rasa takut muncul di hati masyarakat. “tetapi hal tersebut tidak boleh terjadi, sebaliknya, kita harus kuat dan melawan segala tindakan atau aksi terorisme semacam itu,” tandasnya

Pihaknya menghimbau agar seluruh masyarakat tidak perlu takut. tetapi tetap waspada. “kita harus yakin. Polri akan bekerja profesional dan kita juga berharap bahwa polri secepatnya dapat menemukan pelaku tindakan teror tersebut,” tegasnya. (SP)

 

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca