Kabupaten Ngada Dapat Program 1000 Desa Sapi Dari Pempus

- Jurnalis

Selasa, 9 Februari 2021 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian memberikan bantuan sapi prioritas kepada 5 Provinsi di Indonesia dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  masuk dalam 5 Provinsi tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Agrobisnis Dinas Peternakan Provinsi NTT, Tay Renggi, seperti yang dilansir dari sariagri.id, Senin, (9/2/21).

Menurut Kabid Agrobisnis Dinas Peternakan Provinsi NTT, untuk NTT, Kabupaten Ngada yang mendapat bantuan 1.000 ekor sapi superprioritas dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.

Baca Juga :  Pagi-Pagi Warga Iseng kadalin Unit Pemadam Kebakaran Kota Kupang

1.000 ekor sapi itu akan dibagikan kepada 5 desa di kecamatan Riung Barat”, katanya.

Ia merincikan bantuan sapi ini terdiri dari 500 sapi induk dan 500 bakalan pejantan. Dari 1.000 ekor sapi ini dibagi kepada 5 desa dengan setiap desa mendapat 100 ekor bakalan dan 100 ekor sapi indukan.

“Intinya pengembangan 1.000 ekor sapi ini dimana 500 indukan dan 500 untuk penggemukan atau bakalan. Sehingga dari 500 sapi bakalan target pemeliharaan di kelompok peternak selama 4 sampai 5 bulan sudah terjual. Dan hasilnya kita beli lagi untuk pengembangan. Sementara 500 ekor sapi indukan dapat kita kembangkan menjadi 1.000 ataupun 2.000 ekor untuk meningkatkan ketersediaan stok sapi di NTT,” kata dia.

Baca Juga :  Victory Joss: Terima Kasih Rakyat NTT

Renggi mengakui untuk persediaan tempat, pakan dan bimbingan teknis kepada kelompok-kelompok peternak sudah dipersiapkan satu tahun sebelumnya. Renggi menyebut sudah menyiapkan untuk 5 desa penerima yaitu Desa Wolomeje, Desa Wolomeje 2, Desa Ngara 2, Desa Ria, dan Desa Ria 1. Untuk kelompok peternak yang sudah dibina hingga terbentuk korporasi bernama Ping Gupir.

“Kita berharap agar kedepan kawasan di Riung menjadi sentra pertumbuhan ternak sapi yang dapat disuplai untuk kebutuhan nasional,” kata dia.

“Kita berharap selain di riung kita berharap ada penambaham bibit sapi dari program pusat untuk wilayah di Pulau Sumba dan Pulau Timor yang juga mempunyai potensi untuk pengembangan ternak sapi,” ucap dia.(*/Red/SP)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 27 kali dibaca