BNN NTT Berhasil Ungkap 7 Kasus Peredaran Narkoba

- Jurnalis

Rabu, 19 Desember 2018 - 16:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengungkap tujuh (7) kasus peredaran gelap Narkotika di wilayah provinsi NTT selama tahun 2018.

“Barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya; satu paket shabu seberat 0,0816 GR, satu paket shabu seberat 0,0555 GR, satu paket sabu seberat 1,0620 GR, serta satu paket ganja kering seberat 0,4586 GR,”  Kata Kepala BNN NTT, Brigjen Pol Teguh Iman Wahyudi, SH, MM dalam konferensi pers, Rabu (19/12/2018), di kantor BNN provinsi NTT, jalan Palapa Nomor 1A, Oebobo, Kupang.

Menurutnya, tujuh kasus tersebut terungkap pada periode Februari-November 2018, dengan tempat kejadian perkara (TKP) diantaranya; di Kota Kupang dan Waingapu, Sumba Timur.

Baca Juga :  Kadernya di Cokok Aparat Hukum, DPW Nasdem Minta DPD Ronda Buat Laporan

Pada tanggal 16 Februari 2018, jelas Teguh Iman Wahyudi, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak tiga tersangka masing-masing; AD, AAS dan RT di Mall Flobamora dan Jalan Perintis Kemerdekaan, kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang.

Kemudian, pada tanggal 8 Oktober 2018, aparat BNN kembali berhasil menangkap pelaku berinisial AM di jalan Perintis Kemerdekaan Walikota, Kota Kupang, dengan barang bukti diantarabya; 22 ranting ganja kering dan dua pak kertas linting tembakau.

Selain itu, jelas Teguh, di Kota Waingapu, kabupaten Sumba Timur, pihaknya juga berhasil mengungkap peredaran gelap Narkotika tepatnya di Jalan Ahmad Yani, dengan tersangka berinisial A.F.

“Barang bukti satu botol Liquid VAPE berisi cairan 5F-ADB (sintetic canabinoid) sekitar 15 ML dan satu botol liquid VAPE berisi cairan 5F-ADB (sintetic canabinoid) 5 ML,” ungkap Teguh didampingi para pejabat BNN provinsi NTT.

Baca Juga :  Tiga Pekerja Bangunan Tewas Kesetrum Listrik

Sementara pada tanggal 22 November 2018, BNN NTT juga berhasil mengamankan dua tersangka berinisial UMK dan AG, di dua lokasi berbeda yakni Jalan Radamata Matawai dan Jalan Kamalaputih, Kota Waingapu.

“Barang bukti yang diamankan satu botol liquid VAPE berisi cairan 5F-ADB (sintetic canabinoid) 10 ML dan satu paket ganja kering seberat 0,6553 GR,” bebernya.

Selain pemberantasan, pihak BNN juga melakukan rehabilitasi terhadap 110 klien, dimana rehabilitasi rawat jalan sebanyak 60 orang di Klinik Pratama BNN provinsi NTT, pasca rehabilitasi reguler dan rawat lanjut tahap satu sampai lima sebanyak 50 orang, serta Layanan Assement Terpadu (kasus hukum) sebanyak 12 orang. (SP)

 

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 33 kali dibaca
Tag :