Sadis, Ibu kandung Cekik Bayinya Hingga Tewas

- Jurnalis

Jumat, 20 Mei 2016 - 21:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

Kupang,Savanaparadise.com,- Entah apa yang ada dalam pikiran Hinsa Monica Pakpahan tega mencekik bayinya hingga tewas. Bayi yang baru berusia 10 bulan yang diberi nama Gisela Abigail ini meregang nyawa setelah di bekap dengan tangan oleh Monica. Monica sehari hari tinggal di kos kosan Oesapa, Kecamatan Kelapa kota Kupang.

Pada saat kejadian suami Monika,Marthen Liufeto yang berprofesi sebagai tukang sedang berada diluar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pada pukul 14.00 wita, Jumad, 20/05. pelaku bersama korban berada di kamar kos-kosan selanjutnya pelaku menutup pintu kamar dan jendela kamar kos lalu pelaku menutup hidung korban dengan cara menutup hidung menggunakan telapak tangan kanan selama 15 menit. saat pelaku melakukan hal tersebut posisi korban dalam keadaan terlentang di lantai beralaskan karpet bayi dan bantal

Baca Juga :  Depresi, Ibu Muda di Kupang Bunuh Bayi Kandungannya dan Kuburkan di Dekat Bandara

Setelah pelaku memastikan korban telah meninggal dunia, kemudian pelaku keluar untuk memberitahukan kepada pemilik kost, Yeni Nara .

” anak saya sudah tidak bernyawa lagi karena sudah dibunuh sama saya (pelaku)” demikian Monica seperti dikutip dari Yeni Nara.

Setelah memberitahukan perihal kejadian tersebut kepada pemilik kos, pelaku langsung kembali ke kamarnya dan mengambil minyak tanah yang berada di dalam tengki kompor dan menumpahkannya dalam gelas dan meminumnya.

Yeni kemudia melaporkan kejadian tersebut ke tetangga yang lain. Setelah mengecek ke kamar Yeni bersama para tetangga melapor ke Pos Polisi Oesapa Timur.

Baca Juga :  Geruduk DPRD NTT, PSK Minta Walikota Urus Air Minum Ketimbang Air Mani

Mendapat Laporan dari warga, Aparat kepolisian yang dipimpin langsung kapolsek kelapa lima kompol Samuel Sumirat Simbolon ,SH menuju lokasi kejadian untuk melakukan Olah TKP.

Jenasah korban langsung di bawa ke rumah sakit umum W.Z. Johanes kupang dengan menggunakan mobil ambulance rumah sakit bhayangkara kupang.

Pelaku langsung di bawa ke Pos Polisi Kelapa Lima guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Saat ini jenasah korban sudah berada di ruangan pemulasaran jenasah rumah sakit prof. Johanis kupang guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abbas ketika di Konfirmasi wartawan membenar kasus tersebut. Menurut Mantan Kapolres Manggarai Barat ini saat ini sudah sementara ditangani aparat kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang.(SP)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :