Winston Rondo : TNI AU Jangan Takut-Takuti Warga Nasipanaf

- Jurnalis

Jumat, 6 November 2015 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo/Foto istimewah
Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo/Foto istimewah

Kupang, Savanaparadise.com,- Ketua Komsi V DPRD NTT, Winston Rondo, meminta Aparat TNI AU Eltari Kupang jangan mengintimidasi warga Nasipanaf, kabupaten Kupang. Menurutnya Aparat TNI harus menjadi pengayom bagi warga Nasipanaf.

“ komisi V DPRD NTT sangat menyesalkan tindakan intimidatif aparat TNI yang datang menakut-nakuti warga Nasipanaf. Semestinya aparat harus menjadi pengayom warga masyarakat bukan sebaliknya. Bapa mama jangan pernah takut dan mundur untuk berjuang mempertahankan hak-haknya,’ kata Winston ketika menerima sejumlah warga Nasipanaf, Jumad, 06/11 di DPRD NTT.

Puluhan warga Nasipanaf, Kabupaten Kupang mengadu ke DPRD NTT, Jumad, 06/11. Mereka mengadu diintimidasi aparat TNI Angkatan Udara ketika mengerjakan infrastruktur jalan di desa Nasipanaf. Di DPRD NTT, warga Nasipanaf diterima oleh ketua Komisi V, Winston Rondo dan sejumlah anggota Komisi V.

Baca Juga :  Pemprov NTT Serahkan SK 1.443  ASN PPP3, Diharapkan Bisa Atasi Ketimpangan Guru

Winston meminta warga Nasipanaf untuk terus berjuang mempertahankan apa yang menjadi miliknya. Winston mengatakan DPRD NTT tidak akan tinggal diam dengan persoalan tersebut. Baginya tindakan TNI AU tidak bisa dibenarkan.

“ TNI AU tugas utamanya adalah melindungi rakyat bukan malah menakuti warga. Kami komisi V sangat menyesalkan tindakan represif dari aparat TNI AU,” Ujar Winston.
Menurutnya pekerjaan jalan harus terus dilanjutkan jadi jangan dihambat oleh TNI AU. Winston menghimbau warga Nasipanaf untuk bersatu melawan tindakan aparat yang cenderung melakukan tindakan represif.

Baca Juga :  KPU Usulkan Lima Kabupaten Pemenang Pilkada NTT Untuk Dilantik, Bagaimana Nasib Bupati Terpilih Sabu, Simak Ulasannya

“ jangan mundur satu langka pun. Bapa mama jangan takut untuk berjuang,” kata Winston.

DPRD NTT kata Wiston tidak aan tinggal diam dengan persolan tersebut. Dengan kewenangan yang ada, Komisi V akan berkoordinasi dengan Pemprov NTT dan Pemkab Kupang serta pihak TNI AU untuk memediasi persoalan tersebut.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU, Kolenel Pnb, Andi Wijaya ketika di konfirmasi wartawan membantah adanya intimidasi aparat kepada Masyarakat. Pihaknya hanya melarang warga karena pengerjaan jalan dibuat di lahan TNI AU.

“ seharusnya buat ijin prinsipal untuk pertanggungjawabkan kita ke pimpinan, selain itu ini masih lahan sengketa batas wilayah antara kabupaten dan kotamadya,” kata Andy yang dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat, Jumad, 06/11.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 3 kali dibaca