Kupang, Savanaparadise.com’- Setelah melewati berbagai dinamika politik, akhirnya Frans Lebu Raya menentukan pilihannya pada Benny Litelnoni. Beny litelnoni yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati Timor Tengah Selatan(TTS). Pilihan tersebut didukung dan sepakati oleh seluruh DPC dalam rapat tertutup Kamis, 05/10, di Sasando International Hotel.
Benny Litelnoni yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan dengan mantap bahwa dirinya siap mendampingi Frans Lebu Raya dalam suksesi Pilgub 2013 mendatang. “Saya siap mendampingi Pak Frans sebagai calon wakil guberbur periode 2013-2018”, tuturnya
“Secara pribadi, pergolakan politik di Nusa Tenggara Timur saat merupakan peluang bagi saya, dimana saat ini saya masih menjabat sebagai wakil bupati TTS yang pertama kali dipilih oleh rakyat, maka itulah yang menjadi tolak ukur saya untuk maju mendampingi Pak Frans”, ungkap Litelnoni
Pada kesempatan yang sama, Frans Lebu Raya bahwa dirinya akan didampingi oleh Benny Litelnoni. “Beberapa waktu lalu kita ketemu di SoE secara tidak sengaja dan berbincang-bincang soal Pilgub, dan memang PDIP juga telah melakukan komunikasi politik terhadap beberapa figur termasuk pak Benny”. Ungkapnya
Diceritakan Lebu Raya, bahwa sejak 2009 PDIP mencalon Frans Lebu Raya dan Esthon Fonay dengan tagline Fren, dan perjalanannya harapan dari pengurus partai agar keduanya harmonis dan dilanjutkan pada periode berikutnya, tetapi keputusannya berubah jadi harus mencari Fren baru dalam sebutan “Frenly”, ungkap Lebu Raya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa selama ini telah melakukan komunikasi politik untuk menentukan calon wakil diantara beberapa figur, dan memang salah satunya adalah pak Benny Litelnoni. Setelah mengikuti mekanisme penilaian, pak Benny diyakini memiliki kapasitas untuk mendampingi saya, tandas Lebu Raya.
“Ketika kami maju dan terpilih lagi nanti maka program Desa Mandiri Anggur Merah akan terus dilaksanakan dan perlu ditambahkan lagi agar lebih mensejahterakan masyarakat NTT”, kata Lebu Raya
Lebu Raya juga menghimbau kepada pengurus partai ditingkat Provinsi, kabupaten dan Kota agar bekerja dengan baik dan meyakinkan masyarakat untuk memilih Calon dari PDIP tanpa menfitna orang. “jangan ikut-ikutan memfitnah, kita harus tampil elegan dan santun sehingga meyakinkan masyarakat bahwa kader yang diusung PDIP selain memiliki kapasitas tetapi santun dalam berpolitik”, himbaunya. (Elas/Rey)
