Atambua, SavanaParadise.com,- TNI memiliki Sesanti atau delapan wajib TNI yang didalamnya terkandung visi-misi menjaga perbatasan juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
demikian dikatakan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Letkol Inf. Muhammad Nas, ketika ditemui wartawan di Markas Satgas Pamtas RI-RDTL YONIF 514 Raider KOSTRAD, Fatuketi, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, belum lama ini.
Dalam kegiatan tersebut Muhammad Nas mengatakan usaha-usaha yang dilakukan dalam proses pengaman perbatasan sudah cukup maksimal.
” Diantaranya penertiban Ternak yang berasal dari laporan masyarakat, penggagalan penyelundupan BBM, juga penertiban senjata yang diberikan secara sukarela oleh masyarakat kepada TNI,”, Jelasnya.
Menurutnya Saat ini Pihaknya sudah berhasil mengagalkan sekitar 85 ekor ternak, 20 ekor berasal dari Desa Laktutus, 65 Ekor Desa Fatubesi, semuanya berasal dari laporan masyarakat yang merasa kehilangan.
” BBM yang kita gagalkan bulan ini hanya 480 liter, totalnya sekarang baru 2200 liter, juga senjata rakitan yang masyarakat berikan kepada kita baru sekitar 14 pucuk, saya yakin masih banyak senjata yang belum masyarakat serahkan,” ujarnya.
Muhammad menambahkan selain upaya operasi di perbatasan, TNI juga menjadi contoh untuk mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang ada disekitarnya. TNI bekerja sama dengan pemerintah sehingga membantu masyarakat mengolah lahan mereka yang kosong dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan menggunakan teknologi modern guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
” Kita mendapat misi tambahan dari pemerintah pusat yang dilanjutkan ke tingkat daerah, TNI AD kita dorong melaksanakan ketahanan pangan, itu sudah berjalan dimana-mana, yang kita terapkan sekarang ada beberapa tempat, kita sudah melaksanakan panen kacang hijau di daerah Turiskain,” paparnya.(Nus)