Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Perjuangan pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat kabupaten Timor Tengha Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur untuk menegerikan Universitas Timor (UNIMOR) membuahkan hasil. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merestui UNIMOR sebagai satu dari 11 kampus di Indonesia yang dinegerikan pada Desember tahun 2014 lalu.
Dukungan pemerintah pusat untuk pengalihan status universitas di perbatasan Indonesia-Timor Leste menjadi kampus negeri ini diawali dengan kunjungan langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Muhammad Nuh ke Universitas Timor (Unimor) di Kefamenanu, tahun lalu. Tujuannya untuk percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia di Kefamenanu dan pulau Timor umumnya yang adalah kota perbatasan. Banyak kalangan berharap UNIMOR dapat tumbuh menjadi universitas yang dapat berkompetisi di batas negara. Hadirnya kampus Unimor di Kefamenanu juga memberi angin segar bagi geliat pembangunan ekonomi di daerah itu.
Rektor Unimor, Dr.Sirilus Seran,SE,MM kepada Wartawan di Kefamenanu belum lama ini mengatakan penegerian Unimor merupakan jawaban memuaskan atas perjuangan panjang para pemangku kepentingan. Dia berterimakasih atas dukungan semua pihak terutama pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten Timor Tengah Utara serta segenap komponen masyarakat sehingga perjuangan panjang ini telah membuahkan hasil. Baginya, keputusan Pemerintah pusat ini adalah bentuk perhatian tetapi juga tanggungjawab yang amat berat bagi dirinya dan segenap civitas akademika Unimor.
Dijelaskan Unimor hadir di TTU sejak tahun 2000 dan sudah banyak alumni Unimor yang bekerja sebagai guru sekitar 60% dan sisanya sesuai profesi dan latarbelakang pendidikan. Soal dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) di Unimor saat ini kata dia sudah memenuhi syarat dan standar pendidikan dengan dukungan kurang lebih 6000 civitas akademika. Unimor memiliki 105 tenaga dosen bergelar S2 dan 11 orang dosen S3. Jumlah dosen ini memang linear dengan jumlah mahasiswa Unimor sebanyak 4.785 orang yang tersebar di 4 fakultas dan 11 program studi. Unimor juga mendapat bantuan enam orang tenaga dosen dari Dikti untuk mengajar bahasa Inggris, biologi dan matematika.
Pasca penetapan Univeristas Timor menjadi Universitas Negeri kata Sirilus, pihaknya sudah menjajaki kerjasama dengan Univeristas Nusa Cendana sebagai kampus negeri terdekat diawali dengan melakukan magang mengenai proses Seleksi Mahasiswa Baru tahun akademik 2015. Komunikasi lain juga terus dibangun bersama Pemda TTU, DPRD TTU serta jajaran pemerintah propinsi dan pusat guna melengkapi standar minimal sebagai sebuah perguruan tinggi negeri.
Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandes pada kesempatan terpisah memberi apresiasi kepada pemerintah pusat atas keputusan Presiden menegerikan Unimor. Dia berharap dengan pengalihan status Unimor menjadi kampus negeri maka dapat meningkatkan daya saing dan kompetensi SDM masyarakat di pulau Timor dan sekitarnya sebagai salah satu kampus negeri di batas negara. “Unimor harus sanggup melahirkan anak-anak TTU yang bisa berdaya saing internasional. Itulah impian yang kita harapkan dari penegerian kampus ini,” ujar Ray
Kepada seluruh civitas akademika Unimor, Bupati Raymundus meminta untuk dapat mengoptimalkan kinerja dan kualitas proses pendidikan terkhusus dalam bidang penelitian, pengembangan dan pengabdian pada masyarakat sebagaimana syarat Tridharma perguruan tinggi. Hal lain yakni peningkatan kualifikasi tenaga dosen hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan demikian Unimor dapat menjadi kampus perbatasan yang disegani karena dapat melahirkan lulusan yang berdaya saing global.
Soal dukungan riil pemda kata dia, pemerintah daerah telah berjuang semaksimal mungkin bersama yayasan dan penyelenggara pendidikan untuk mendukung penegerian Unimor. Salah satu langkah yang diambil yakni dengan menghibahkan dan membebaskan lahan seluas 40 hektar untuk pembangunan gedung kampus dan berbagai fasilitas pendukung sebagai sebuah kampus negeri. Pemerintah juga melakukan lobi dan komunikasi intensif dengan pemerintah pusat. Kedepan kata dia, perhatian dan intervensi pemerintah daerah tentu akan terus diberikan guna kemajuan kampus di bumi Biinmafo tersebut melalui dukungan peningkatan SDM dosen dan lainnya. (tim/yuko/42na)