Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU) periode 2010 – 2015 dan 2015 – 2020 Raymundus Sau Fernandez, S.Pt mulai hari ini 17 Februari 2021 memasuki masa purnabhakti.
Di masa purna bhakti ini Raymundus akan fokus untuk mengurus keluarga dan kebun.
Kepada awak media setelah acara serah terima jabatan dari dirinya kepada PLH Bupati TTU Fransiskus Fay S.Pt, M.Si Raymundus menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat TTU yang telah membantu dirinya bersama Bapak Aloysius Kobes, S.Sos meneyelesaikan dan menyukseskan berbagai program pembangunan di kabupaten TTU.
Ketika ditanyai soal rencana selanjutnya setelah memasuki masa purna bhakti ini Raymundus mengatakan akan beristirahat.
“Saya akan istirahat” ucap Raymundus tegas.
“Setelah 22 tahun mengabdikan diri untuk rakyat, istri dan anak-anak terabaikan. Maka saya akan memanfaatkan saat purna bhakti ini untuk bersama dengan keluarga” sambungnya.
Disinggung soal keberlangsungan dan rencana karir politiknya ke depan Raymundus enggan berkomentar.
“Untuk politik itu nanti. Politik itu fleksibel, kita melihat bahwa dalam setiap momentum itu ada kesempatan, peluang ada, kesiapan ada maka kita akan manfaatkan. Yang paling penting itu adalah kita menyiapkan diri untuk kemudian diterima oleh rakyat” ujar Fernandez.
Ditanya soal usaha-usaha yang akan ditekuni dengan tegas Raymundus mengatakan bahwa dirinya akan kembali menjadi seorang petani.
” Saya petani. Sejak awal setelah saya selesai kuliah saya ini petani dan peternak. Berulangkali ditawari menjadi pegawai negeri saya tolak. Pilihan saya adalah petani. Saya akan menekuni itu sekaligus mau memberi contoh bagi banyak orang yang mengolah lahan kering dengan fluktuasi iklim yang ekstrim di tanah timor ini” kata Ray sapaan akrab Raymundus Sau Fernandez.
“Pada kesempatan ini juga, saya menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat TTU karena telah memberi saya kesempatan untuk turut serta dalam cerita sejarah Timor Tengah Utara. Saya diberikan kesempatan untuk mengambil bagian dalam menorehkan sejarah membangun Timor Tengah Utara. Oleh karena itu saya bersama keluarga, Pa Alo Kobes bersama keluarga mengucapkan limpah terima kasih sekaligus permohonan maaf atas berbagai kekeliruan dan kekhilafan” tuturnya.
Kepada pemimpin yang baru Raymundus menitipkan dua hal yakni yang pertama, bekerja dengan hati, karena dengan hati kita akan merasakan apa yang dirasakan masyarakat Timor Tengah Utara sehingga kebijakan tidak akan keliru dan salah. Yang kedua, Raymundus meminta agar pemimpin yang baru dapat melandaskan semua kebijakan sesuai dengan ketentuan hukum sehingga semua kebijakan tidak menuai masalah. (YA01)