Savanaparadise,Kupang – Hingga hari ini, tercatat empat pasang kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yang telah resmi mendapatkan dukungan dari koalisi partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Kupang.
Regulasi dalam Undang-undang (UU) Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 menyebutkan bahwa syarat pencalonan kepala daerah melalui parpol adalah dari parpol atau gabungan parpol yang memiliki kursi minimal 20 persen di DPRD kabupaten/kota.
Empat pasangan kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang tersebut telah memenuhi syarat memiliki minimal delapan kursi (20%) dari 40 total kursi di DPRD Kota Kupang.
Satu diantara empat pasangan yang akan berkompetisi di Pilkada Kota Kupang 2024 adalah pasangan milenial, Christian Widodo – Serena Francis.
Christian Widodo berpasangan dengan Serena Francis, resmi diusung oleh Partai Gerindra (dengan 5 kursi) dan PSI (3 kursi), memiliki total delapan kursi di parlemen Kota Kupang.
Berikutnya adalah pasangan petahana Wali Kota Jefri Riwu Kore dan Adinda Lebu Raya, diusung PDI Perjuangan (5 kursi) dan PAN (4 Kursi) sehingga memilki total sembilan kursi.
Kandidat Petahana lainnya, Wali Kota Jonas Salean menggandeng Alo Sukardan, menggunakan mesin politik koalisi Partai Golkar (5 kursi) dan Partai Hanura (3 kursi) memiliki total delapan kursi.
Pasangan keempat adalah mantan penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh dan Theodora Ewalde Taek, didukung oleh Partai NasDem (5 Kursi) dan PKB (5 Kursi), memiliki total 10 kursi di DPRD Kota Kupang.
Kepada media ini, Christian mengaku akan meningkatkan program-program pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan melalui pengobatan gratis keliling yang sudah rutin dilakukannya sejak lama dari 2016, bahkan sebelum ia menjadi anggota legislatif DPRD Kota Kupang pada 2019.
Selain program pelayanan bidang kesehatan, ia juga sudah menyusun program-program fisik dan non-fisik, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, pembukaan lapangan kerja hingga pengelolaan sampah.
“Program-program unggulan sudah kami buat di antaranya terkait membangun SDM yg berkualitas dan berkarakter, pendidikan, kesehatan, penurunan stunting, peningkatan lapangan pekerjaan dengan memberikan pelatihan skill, penanganan sampah, hingga penyediaan ruang terbuka hijau,” paparnya.
Ketua DPW PSI NTT ini mengatakan, selain program-program pembangunan dan kebijakan pelayanan publik, dokter Chris juga menyebutkan bahwa dirinya dan wakilnya Serena siap untuk memimpin Kota Kupang dengan prinsip _good and clean governance_, dengan memberikan ruang partisipasi dan keterlibatan publik yang setara dan inklusif. Menurutnya, adanya ruang keterlibatan publik atau _civil society_ dalam pengawasan setiap penyelenggaraan atau tata kelola kebijakan publik, akan menambah kualitas sistem _checks and balances_ selain dari DPRD dan lembaga supervisi atau audit publik lainnya.
“Sebagai calon pemimpin muda, kami siap menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang berbasis partisipasi publik yang luas, setara dan merata. Dengan adanya partisipasi dan keterlibatan publik, maka kami harapkan mekanisme kontrol dan keseimbangan atau _checks and balances_ bisa berjalan baik untuk mewujudkan prinsip _good and clean governance_. Semua sudah kami rancang yang seperti itu,” ujar Christian. (*/Liam)