“Kita tidak pernah memungut biaya (karcis-red). Masuk ke sini gratis”, ungkap pemilik savanaparadise cafe, Jems Saputra saat di wawancara SP, Sabtu (08/01/22).
Ternyata tidak sulit dan rumit untuk menikmati udara segar di pantai Nangalala. Apalagi menikmati sensansinya kuliner yang disediakan oleh Savanaparadise Cafe. Pasti liburanmu dijamin menyenangkan.
Entah apa yang menginspirasi Jems Saputra sehingga menjadikan Nanggalala Beach menjadi hits dan tempat faforit yang ramai di kunjungi wisatawan.
Dalam sebuah obrolan, ketika SP mengajukan pertanyanyan demikian, Jems menjawab dengan tenang bahwa karena Ia membaca dan melihat ada peluang.
Sebagai pengusaha, Jems menyadari bahwa Nangalala Beach merupakan surga Ende yang tersembunyi yang perlu dikembangkan. Naluri seninya muncul seketika itu untuk menata tempat ini menjadi menarik sehingga mampu mendatangkan berjuta-juta orang untuk berkunjung di Nangalala Beach.
“Saya melihat peluang bagus sekali. Karena dari view, tempatnya juga tidak mengganggu. Jauh dari keramaian. Kalau ini di buat secara baik, akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke seni”, terang Jems.
Buat kamu yang suka mengunggah foto di sosial media, entah itu Facebook, WhatsApp, terutama platform Instagram ditawarkan harus datang ke sini, di Nangalala Beach. Ada banyak spot menarik yang bisa dijadikan sebagai latar untuk berfoto.
Di Nangalala Beach, kamu dapat menjajal beberapa wahana yang tersedia. Selain itu, kamu bisa menyaksikan deburan ombak yang membuat hati kamu menjadi relax, ditambah tiupan angin pantai yang sepoi-sepoi membuat hatimu tenang, damai, dan gembira. Pokoknya asyik banget tempatnya.
Menurut penuturan Jems, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia, berbagai tempat wisata sempat lesuh, termasuk Nangalala Beach.
Padahal sebelum corona, tutur Jems, tidak sedikitnya wisatawan mancanegara berkunjung ke sini. Namun, tambahnya, ketika corona, hanyalah wisatawan lokal yang mau mampir.
“Ada dari pulau Jawa, Bali, NTB, dan Flores seperti, dari Labuan Bajo, Larantuka, dan Maumere”, urai Jems.
Kondisi ini berubah di punghujung tahun 2021 dan di awal tahun 2022, menurutnya, setidaknya dalam rentan waktu 3 bulan belakangan ini, tempat ini kembali ramai di kunjungi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Semua sudah normal kembali. Sudah membaik, bahkan semakin baik”, ujarnya.
Cicipi Kuliner Ala Savanaparadise Cafe
Setelah seharian mengitari Nangalala Beach, kamu pasti membutuhkan asupan makanan ataupun minuman. Nah, untuk yang satu ini, kamu tak perlu kwatir, ataupun repot-repot membawah bekal.
Di Nangalala Beach, untuk melepaskan dahagamu, Savanaparadise Cafe akan menjamu kamu apapun selera mu. Yang pasti jenis kuliner yang di siapkan Savanaparadise Cafe halal dengan harga terjangkau.
“Disini ada Nasi Kacang, Nasi Putih, Ubi cincang, Ubi-ubian. Lauknya, ada Siput, Cumi, Udang, Ikan Gulai, Ikan Santan. Untuk minuman, Jus Alpucat, Jeruk, Teh hangat, Kopi Susu dan Kopi Hitam”, kata Jems.
Pokok Savanaparadise Cafe akan menjawab semua selera dan keinginan kamu. Semakin banyak yang kamu pesan, semakin baik bagi Savanaparadise Cafe dan semakin besar jumlah uang yang keluar dari isi kantongmu. Intinya Savanaparadise Cafe tidak akan mengecewakan teman ataupun pacar yang kamu ajak.
Di Savanaparadise Cafe, disiapkan pula untuk balai pertemuan keluarga, lembaga, ataupun instasi Pemerintah dan swasta. Selain itu, Savanaparadise Cafe juga menyiapkan pesanan kuliner lokal maupun umum.
Untuk wahana sendiri, berdasarkan pengakuan Jems pemilik Savanaparadise Cafe, kedepannya akan disiapkan wahana baru untuk menarik simpatik wisatawan berkunjung ke Nangalala Beach.
Ia mengakui bahwa wahana yang disiapkan oleh Savanaparadise Cafe belum begitu varian yang bisa menggugah hati pengunjung dan itu perlu di ubah.
Bahkan ia berencana untuk menyiapkan Jet Ski pantai dan permainan sepeda pantai untuk anak-anak.
“Insya Allah, kedepannya saya akan adakan permainan Jet Ski, permainan sepeda pantai untuk anak-anak, kursi santai dan juga beserta payungnya. Sehingga kalau kedepan ada wisatawan mancanegara yang datang berkunjung mereka bisa duduk dan tidur di bawah pinggir pantai”, ungkapnya.
Penulis: Chen Rasi
Editor: Yuven Abi
