KPA Indonesia dan KPA Timor Leste Gelar Edutaiment Penanggulangan AIDS di Perbatasan

Timor Leste, Savanaparadise.com,- Untuk meningkatkan kemitraan dalam Penanggulangan AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia dan Komisi Penanggulangan AIDS Timor Leste Menggelar Kegiatan Edutaiment Tentang Penanggulangan AIDS, di BatuGade, Distric Bobonaro-Timor Leste, Kamis 07 Agustus 2014.

Kegiatan Edutaiment dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Timor Leste, DR. Fernando De Araujo Selaku Ketua KPA Nasional Timor Leste, bersama Wakil Menteri Kesehatan (Natalia De Araujo), Menteri Sosial (Isabela Guteres), Sekretaris KPA Nasional Timor Leste (Rev. Daniel Marcal), Menteri Muda Pembangunan Desa ( Samuel Mendonsa).

Dari pihak Indonesia, hadir Deputi Dukungan Umum Sekretariat KPA Nasional, Budi Harnanto, Sekretaris KPA Provinsi NTT( Dr. Husein Pancratius), Sekretaris KPA Kabupaten Belu, Sekretaris KPA Kabupaten Kupang, Sekretaris KPA Kota Kupang
.
Kegiatan Edutaiment dihadiri lebih kurang 700an penduduk dari Desa-desa di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Kegiatan Edutaiment diisi dengan penyuluhan komprehensif terkait HIV dan AIDS dari perwakilan kedua Negara, yang disertai penampilan para penyanyi, juga diselingi dengan kuis-kuis berhadiah.

Dalam sambutannya, Wakil Perdana Menteri Timor Leste, Fernando Araujo menyambut baik pelaksanaan Edutaiment ini, karena momen ini merupakan wujud kebersamaan untuk menanggulangi masalah HIV dan AIDS di Wilayah Perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Sementara, Budi Harnanto , Deputi Sekretaris KPA Nasional menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Program Penanggulangan AIDS lintas Negara. Menurut Budi, masalah HIV dan AIDS tidak mengenal batas wilayah, dapat menginfeksi siapa saja. Sebagai Negara yang berbatasan dengan Laut dan Darat dengan sejumlah Negara, termasuk Timor Leste, Pemerintah Indonesia memandang ancaman HIV dan AIDS mesti disikapi lebih dini, dan penting dikembangkan strategi bersama antar Negara yang saling berbatasan.

Dr. Husein Pancratius, sekretaris KPA Provinsi NTT menyampaikan bahwa KPA Provinsi NTT akan mendorong program-program pencegahan dan penanggulangan AIDS di wilayah-wilayah NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. KPA Provinsi NTT akan memperkuat respon penanggulangan AIDS pada desa-desa disekitar titik perbatasan.

Langkah pemerintah Indonesia disambut baik oleh Komisi Penanggulangan AIDS Timor Leste. Rev Daniel Marcall, Sekretaris Eksekutif KPA Nasional Timor Leste, mengatakan bahwa meski KPA Nasional Timor Leste baru dibentuk, namun salah satu agenda penting adalah penguatan Kelembagaan KPA di level District, terutama di District yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Dengan begitu, koordinasi penanggulangan AIDS di Wilayah perbatasan akan semakin efektif.

Data dari Kementerian Kesehatan Timor Leste menyebutkan bahwa terdapat 426 kasus di Seluruh Timor Leste. Sementara, Sampai dengan bulan Juni 2014, komulatif kasus HIV dan AIDS di Provinsi NTT sebanyak 2704 kasus, dimana untuk beberapa kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste, juga telah melaporkan kasus HIV dan AIDS. Kabupaten Belu (439 kasus), Kabupaten Malaka (131 Kasus), Kabupaten Timor Tengah Utara (53 kasus), Kabupaten TTS (164 kasus), Kabupaten Kupang (80 kasus), Kabupaten Alor (31 kasus).(GB/SP)

Pos terkait