Jurnalis Televisi dan Fotografer Ajak Warga Pulau Kera Upacara Bendera

- Jurnalis

Selasa, 18 Agustus 2015 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Berbagai cara dilakukan masyarakat indonesia untuk merayakan detik-detik proklamasi. di kupang, komunitas jurnalis Pantang Pulang Sebelum Tayang ( Papa Setan) dan fotografer Art Colaboration melakukan upacara bendera bersama warga di pulau kera.

Dengan perlengkapan seadanya, upacara bendera dilangsungkan di pinggir pantai ini diikuti oleh warga setempat berlangsung meriah. Meski terlihat kaku namun dengan penuh semangat anak-anak i terus menarik bendera hingga ke ujung tiang yang di tancap di pantai.

Walaupun jauh dari hingar bingar keramaian kota serta jarang menggelar upacara bendera karena belum memiliki gedung sekolah tidak membuat anak-anak dan warga di pulau Kera, kecamatan Semau, kabupaten Kupang ini tak patah semangat untuk memperingati detik-detik proklamasi tahun ini.

Baca Juga :  KPUD TTU Gelar Bimtek untuk PPK

Pulau Kera sendiri merupakan salah satu gugusan pulau yang berada di tengah perairan laut Timor yang hingga kini seluruh tanahnya masih di kuasai oleh pemerintah kabupaten Kupang. meski di daerah ini terdapat 50-an kepala keluarga namun pulau ini tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah

Ketua Komunitas Papa Setan, Charles Kolo mengatakan upacara bendera bersama warga Pulau Kera merupakan bentuk kecintaan terhadap keutuhan NKRI.

“ puluhan pemuda dari komunitas Papa Setan dan fotografer Art Colaboration mengajak warga yang menempati pulau itu untuk bersama-sama mengibarkan bendera merah putih dalam perayaan hut ri yang ke 70,” Ujar Kontributor Metro TV ini, 17/08.

Baca Juga :  Kampanye di Benpasi, Kristiana Muki : Kita Siapkan Satu Traktor Besar Disetiap Kecamatan

Roy Pareira, Ketua komunitas fotografer Art Colaboration, mengatakan daerah ini dikenal masih sangat tertinggal baik dari segi ekonomi infrastruktur dan pendidikan sehingga sebagai anak bangsa yang cinta tanah air mereka datang merayakan kemerdekaan ri yang ke 70 secara bersama.

“ kami dari komunitas Art Colaboration dan Papa Setan, datang ke pulau kera dalam rangka memperingati detik-detik proklamasi kemerdekan RI yang ke 70 tahun. kami pilih pulau Kera, mau menunjukan kepada orang luar bahwa, masyarakat disini bisa merayakan kemerdekaan walaupun dengan sangat sederhana,” jelasnya.

Pulau kera ini sudah dihuni sejak tiga puluh tahun yang lalu namun hingga kini keberadaan warga belum di akui oleh pemerintah setempat bahkan tanah yang mereka pakai untuk membangun rumah pun hanya di pinjam pakaikan oleh pemerintah.(JN)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 2 kali dibaca