GMNI Cabang Kefamenanu, Desak Pemerintah Transparan Umumkan Hasil Seleksi PTT.

- Jurnalis

Selasa, 8 Maret 2022 - 18:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kefamenanu, Savana paradise.com,_ Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu, mendesak pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) agar transparan dalam seleksi dan pengumuman penrimaan calon Pegawai Tidak Tetap dalam lingkup pemerintah kabupaten TTU tahun anggaran 2022.

Dalam press rilis yang diterima SP, selasa (8/3), GMNI menilai, pelaksanaan perekrutan PTT di TTU yang telah dilakukan terdapat beberapa kejanggalan yang telah dilakukan yakni pelaksanaan perekrutan yang mana jika merujuk pada Perbup 71 Tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap Kabupaten Timor Tengah Utara pasal 8 ayat 4 seleksi PTT dilakukan paling lambat pada minggu ketiga bulan November tahun berjalan dan hasil seleksi PTT itu disampaikan kepada Bupati TTU sebagai Penjabat Pembina Kepegawaian untuk mendapatkan persetujuan paling lambat minggu pertama bulan Desember sebagaimana yang tertuang dalam pasal 9 Perbup 71 Tahun 2021.

Baca Juga :  Bupati TTU Minta Masyarakat Jangan Takut Terhadap Covid-19

Faktanya, menurut GMNI, seleksi PTT itu baru dilakukan pada pertengahan Januari tahun 2022.

“Kami sangat menyayangkan sikap dan ethos kerja Pemerintah Daerah hari ini. Padahal didalam Perbup tersebut mewajibkan PTT untut taat dan dan tunduk terhadap peraturan yang dibuat sedangkan Pemerintah sendiri telah melangkahi aturan yang dibuatnya sendiri” ungkap Ketua GMNI Cabang Kefamenanu, Francis Ratrigis.

Francis menguraikan, deadline waktu pelaksanaan perekrutan PTT yang berjalan begitu lama. Sesuai dengan data jumlah guru per tahun 2019 sebanyak 2340 ASN di TTU dan kekurangan guru dan tenaga kependidikan per tahun 2019 sebanyak 1757 sehingga solusi yang dikeluarkan adalah merekrut sebanyak 1712 tenaga PTT guna mengatasi persoalan pendidikan di TTU.

Menurutnya, dengan adanya keputusan Bupati merumahkan para PTT maka tanpa disadari Kegiatan Belajar Mengajar di setiap sekolah akan terhambat. Dengan total 2536 rombongan belajar (rombel) dari 389 sekolah setiap jenjang di TTU maka proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah semestinya tidak boleh terhambat apalagi para peserta didik di setiap jenjang tengah persiapan mengikuti ujian sekolah.

Baca Juga :  Bupati TTU Bangun Komunikasi Dengan Pempus Terkait Kode Desa

“Pemerintah semestinya tidak boleh lalai melihat kondisi ini karena sejatinya pendidikan merupakan instrumen utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu kualitas layanan pendidikan semestinya wajib diperhatikan secara serius oleh Pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945” Jelas Francis.

Berikutnya, berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan Pemerintah Daerah dengan Nomor 817/234/BKDPSDM Tentang Jadwal Kegiatan Wawancara Calon PTT Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten TTU maka GMNI Cabang Kefamenanu mendesak Bupati TTU transparan umumkan hasil seleksi PTT di TTU.

GMNI menilai hasil seleksi akademik yang baru saja dilewati mestinya diumumkan ke publik secara terbuka oleh Pemerintah Daerah TTU, bukan secara langsung melakukan tahapan wawancara.

GMNI mendesak Bupati TTU agar semua hasil seleksi baik hasil seleksi akademik dan hasil seleksi wawancara harus diumumkan kepada publik sebab jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik maka setiap PTT berhak untuk memperoleh informasi secara resmi dari Pemerintah terhadap proses perekrutan yang dilakukan.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Berita Terkait

Daniel Turot Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Ende Pada RUAC
Bupati Ende Instruksikan ke BKPSDM Agar ASN Yang Malas Masuk Kantor Segera Diberhentikan
Pemkab Ende Tahun 2026 Akan Terima Dana Transfer Pusat Hanya 981 M, Sebelumnya 1,2 T
Pemkab Ende Launching Logo dan Maskot ETMC 2025
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Berita ini 2 kali dibaca