Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Banyak Agenda pembangunan telah dilakukan oleh Bupati Ray Fernandez dan Wakil Bupati Alo Kobes (Dubes ) selama lima tahun memimpin kabupaten Timor Tengah utara (TTU). Program Sari Tsni dan PKp adalah perkawinan dua Program monumental yang selalu dikenang oleh masyarakat sasaran penerima program tersebut.
Betapa tidak rakyat sebagai pemegang kedaulatan diberi kepercayaan untuk secarah berkelompok mengelolah dana yang disiapkan pemerintah Rp 300 juta/desa untuk meningkatkan ekonomi melalui berbagai ekonomi produktif.
Beberapa warga TTU penerima bantuan Sari Tani mengatakan sangat terbantu oleh program kerja yang dicanangkan oleh Ray Fernandez dan Alo Kobes. Mereka berharap program ini dilanjutkan pada periode yang ke dua.
Yosep Abi , ketua Kelompok Tani Kasih Ibu di Desa oenenu Utara Kecamatan Bikomi Tengah, belum lama ini dKefamenanu, mengaku sangat senang dengan program Sari tani karena dapat memulai usahanya dengan dana awal yang diperolehnyya dari Sari Tani tanpa bunga. Lewat dana ini, usaha paronisasi sapi yang ia tekuni berjalan dengan baik dan membantu ekonomi keluarga juga urusan pendidikan anak-anaknya.
Dia berharap program Sari Tani dapat terus berjalan karena merupakan satu program yang cinata akan rakyat.
Hal yang sama diungkapkan oleh salah satu pengusaha Sayur yakni Agus Naob dari kelompok melati. Menurutnya dengan program yang digulirkan, pendapatannya sangat meningkat. Bahkan saat ini ia terus memperluas lahan garapan dan menambah bibitnya.
Bupati TTU, ray Fernandez mengatakan Program Sari Tani Dengan program Sari Tani pemerintah telah memposisikan kembali hak-hak politik rakyat sebagai pemangku kedaulatan tertinggi. Rakyat tidak lagi diberikan sisa-sisa dari anggaran pembangunan, tetapi diberi mandat penuh untuk mengelolah anggaran sendiri.
“ Kita belajar dari pengalaman dari waktu ke waktu dan dari periode ke periode kepemimpinan di TTU .Keluhannya sama yakni masyarakat kesulitan akses untuk mendapatkan modal usaha. Kalau kita menyarankan mereka ke bank maka yang diminta adalah agunan atau jaminan. Masyarakat kita memang memiliki tanah dan sebagiannya untuk bisa dijadikan agunan namun masalahnya tanah-tanah mereka ini belum bersertifikat. Dengan demikian proses untuk mendapat modal usaha menjadi sangat sulit,sehingga kita mua menjawapi keinginan masyarakat itu dengan program Sari Tani,” ujarnya belum lama ini di Kefamenanu.
PKP (Padat Karya Pangan) dan Sari Tani adalah jabaran dari sebuah gerakan Cinta Petani dan petani itu harus bekerja dengan lahan yang terukur dan komoditas yang ditanam harus berkualitas sehingga tidak hanya mencukupi kebutuhan makan untuk setahun saja. dan disamping itu harus berpikir juga untuk cadangan masa tua.
Tak hanya itu, Program raskin yang bertendensi meninabobokan rakyat juga di konversi dengan pola PKP ( Padat Karya Pangan ) dengan ukuran lahan 25 are setiap KK dan setiap tahunnya menambah 25 are kemudian masyarakat mendapatkan beras secara gratis.
Anggaran untuk khusus beras itu masuk dalam APBD Kabupaten TTU mulai dari tahun 2011 hingga kini. pemerintah menyiapkan modalnya. dilembaga keuangan perbankan yang tentunya masyarakat petani akses untuk mendapatkan modal itu menjadi terbatas, maka Raymundus berpikir untuk semakin mendekatkan anggaran untuk dikelola oleh Masyarakat.(YK/FRT/SP)