Warga Sumba Timur Terluka Diserang Buaya

- Jurnalis

Senin, 19 Oktober 2015 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lidia Nday Ngana menjalani perawatan di RSUD Umbu Rara Meha/foto Waingapu.com
Lidia Nday Ngana menjalani perawatan di RSUD Umbu Rara Meha/foto Waingapu.com

Waingapu, Savanaparadise.com,- Lidia Nday Ngana (41), warga Maulumbi, kabupaten Sumba Timur harus menjalani perawatan intensif akibat luka dan cidera yang dialaminya. Kala ditemui di bangsal Bougenvile, ruang C3, RSUD Umbu Rara Meha, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), Sabtu (17/10) siang lalu, ia masih nampak lemah dengan selang infuse masih melekat ditangannya. Warga Kelurahan Maulumbi itu mengaku luka dibagian perut dan dekat pundaknya adalah merupakan luka karena terjangan buaya ganas yang menyerangnya kala hendak mandi di Sungai Kambaniru,Jumat (16/10) sore lalu.

Baca Juga :  Gubernur : Kalah Maupun Menang Hal Biasa

Lidia yang ditemani Timotius Teul Halamat (46), suaminya yang kala itu menemaninya menjelaskan, dirinya tak menduga akan menjadi korban serangan buaya. “Tiba-tiba saja saat saya mau mandi itu buaya terjang saya,sebelumnya saya sama sekali tidak menyadari ada buaya dekat saya,” jelas Lidia.

Timotius yang merupakan saksi mata sekaligus orang pertama yang menolong kobran saat itu menjelaskan, saat musibah itu terjadi Ia dan isterinya tidak berjauhan.

“Saya ada pancing ikan sebelumnya, sementara isteri saya baru habis tanam sayur. Kami dua ini tanam sayur di pinggir kali Pak. Isteri saya habis tanam sayur, saya suruh dia untuk mandi biar saya yang siram, namun saat isteri saya hendak mandi saya rasa ada yang janggal dibelakang saya, begitu saya menoleh ternyata isteri saya sudah diterjang buaya yang ukurannya sebesar batang kelapa,” papar Timotius yang mengaku tak bisa berbuat banyak selain berteriak dan buaya itu dengan cepat pergi meninggalkan isterinya yang berlumuran darah.

Baca Juga :  Sumba Tengah Berbenah Jadi Tuan Rumah Sidang Raya Sinode PGI XVII se Indonesia

Kendati sang isteri menjadi korban serangan buaya, Timotius mengaku tidak akan mencari dan memerangi buaya di sungai itu. Baginya hal itu musibah dan pihaknya tetap bersyukur dirinya, terutama isterinya masih selamat.

“Kami tidak akan musuh dengan itu buaya, kami pasrah dan memahami itu sebagai musibah. Kami juga tidak akan tobat ke sungai dan menanam sayur dipinggir sungai karena itu sudah turun temurun menghidupi keluarga kami,” pungkas Timoitus.(Waingapu.com)

Berita Terkait

DPD GMNI NTT Desak Kapolda Segera Usut Aksi Premanisme Yang Menimpa Erik B. Hawula di Sumba Timur
DPK PKP Sumba Barat Lakukan Konsolidasi Politik Sampai Ke Tingkat Ranting
Relawan Ganjar Untuk Rakyat di Sumba Timur NTT Deklarasi Dukung Ganjar Maju Capres 2024
Giat Panen Raya PT.Berlian Internasional Indonesia Sumba bersama Kelompok Tani Pahola Di Lahan 27 HA
Binda NTT Beri Vaksin Bagi Pelajar dan Lansia
Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Resmi Hadir di Sumba Barat, Siap Bersaing di 2024
DPC PDIP Sumba Tengah Gelar Vaksinasi Masal
Bupati Sumba Tengah Lantik Pejabat Tinggi Pratama
Berita ini 3 kali dibaca