Wagub : Pak Paul Adalah Pejabat Negara Yang Rendah Hati

- Jurnalis

Senin, 17 Desember 2012 - 03:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbay, Savanaparadise.com,- Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L. Foenay, M.Si menilai Wakil Bupati Nagekeo, Drs. Paulus Kadju (almarhum) merupakan pejabat negara yang pekerja keras, energik, pendiam, rajin dan berkharaktek rendah hati.

“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat di Provinsi NTT, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Vit dan anak-anak serta kedua rumpun keluarga besar dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo atas meninggalnya almarhum Bapak Drs. Paulus Kadju,” ucap Wagub dalam sambutannya saat memimpin upacara penguburan Wakil Bupati Nagekeo, Drs. Paulus Kadju (almarhum) di rumah duka Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Jumat (14/12).

Baca Juga :  Gubernur Larang Berikan Pokir, Ini Kata DPRD Ende

Ikut hadir dalam acara tersebut, Bupati Nagekeo, Drs. Yohanes Samping Aoh, Ketua DPRD Nagekeo, Gaspar Batu Bata, Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Thomas Tiba serta sejumlah anggota DPRD Nagekeo, Wakil Bupati Sikka, dr. Wara Damianus, Kepala Biro Keuangan Setda NTT, Drs. Oswaldus Toda, MM, Kepala Bagian Humas dan Protokol Biro Umum Setda NTT, Drs. Antonius Baba serta sejumlah undangan dan warga masyarakat di sekitar Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Sebelum upacara penguburan secara kedinasan, diawali dengan misa requem yang dipimpin Uskup Agung Ende, Mgr, Vincentius Sensi Potokota, Pr serta dihadiri belasan imam se Keuskupan Agung Ende dan Kevikepan Bajawa.

Baca Juga :  PMKRI Ruteng Beberkan Aset Pemda Yang Dikuasai Calo, Dukung Penertiban

Menurut Wagub, rangkaian peristiwa yang dihadapi dan dialami sejak meninggalnya almarhum Drs, Paulus Kadju hingga prosesi penguburan secara kedinasan ini merupakan bagian dari anugerah dan rencana Tuhan. “Semuanya ini agar kita yang masih hidup ini mensyukuri berkat dan anugerah Tuhan, sekaligus pula menyadari keberadaan kita masing-masing sebagai insan ciptaan dan jemaatNya,” tandas Wagub.

Wagub menuturkan, kepergian almarhum Drs. Paulus Kadju, tidak saja kehilangan bagi kedua rumpun keluarga besar, tetapi juga bagi masyarakat NTT khususnya lingkup Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Nagekeo serta seluruh umat Paroki Stelamaris Danga, umat Paroki Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo Kecamatan Aesesa khususnya dan Keuskupan Agung Ende pada umumnya. (SP)

Berita Terkait

Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Yayasan Caritas Gandeng Balai POM Ende Beri Edukasi Pada Difabel Soal Obat dan Makanan
Berita ini 4 kali dibaca