Kupang, Savanaparadise.com,- Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC, memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Provinsi NTT atas ketersedian uang tunai yang layak edar dalam jumlah yang mencukupi.
“Dalam rangka mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang tinggi menjelang liburan Idul Fitri, ketersediaan uang tunai yang layak edar dalam jumlah mencukupi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Meskipun kecenderungan pemanfaatan uang elektronik mengalami peningkatan, namun belum sepenuhnya dapat menggantikan peranan uang tunai dalam transaksi jual beli. Masih banyak masyarakat NTT yang lebih suka berbelanja dengan menggunakan uang tunai terutama saat membeli barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar Pj. Gubernur NTT.
Pj Gubernur Ayodhia Kalake memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia dalam sambutannya disaat menghadiri acara Penutupan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) dan Pembukaan Road To Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi NTT bertempat di Aula El Tari Kupang pada Rabu (3/4/2024).
“Kita berikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan juga perbankan lainnya melalui kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) ini sebagai langkah baik untuk membantu memenuhi kebutuhan uang rupiah yang layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat di NTT pada saat Ramadan ini.
Lebih dari itu, Ayodhia Kalake Juga memberikan apresiasi atas terselengagaranya kegiatan Road To Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) yang menurutnya tentu dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku usaha UMKM.
“Hal ini tentu sangat berdampak positif bilamana hari raya keagamaan menjadi momentum yang turut mendorong aktivitas daya beli masyarakat terutama transaksi belanja barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara signifikan misalnya menjelang Perayaan Idul Fitri,” jelasnya.
Ia menambahkan, Ramadan dan Idul Fitri juga merupakan salah satu momentum strategis bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan produk-produk UMKM.
Ia juga berharap agar BI dan lembaga perbankan dapat memfasilitasi kelancaran akses permodalan melalui skema KUR dan skema lainnya sehingga UMKM di NTT dapat terus berkembang pesat dan berkontribusi optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saya juga mengajak Bank Indonesia sebagai bagian dari TPID serta kalangan perbankan agar secara berkala melakukan kegiatan operasi pasar murah untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya pada saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sekaligus sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi daerah,” tutup Ayodhia dalam sambutannya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati mengungkapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselenggaranya acara tersebut.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang, jajaran Perbankan, Instansi Keagamaan dan seluruh masyarakat dalam menyemarakkan Serambi 2024,” ujar Agus.
Menurutnya, Serambi ini merupakan bentuk sinergi bersama BI, perbankan dan stakeholders dalam rangka memenuhi kebutuhan uang perbankan dan masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri.
“Setelah ini juga ada Pembukaan Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Kegiatan diharapkan dapat menjaring pelaku usaha syariah terbaik di Provinsi NTT pada sektor kuliner, fashion, literasi ekonomi dan kemandirian pesantren,” ungkapnya. (SP/*/IN)