Ende, Savanaparadise.com,- Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD memimpin misa pemberkatan gedung KSP KOPDIT Obor Mas Cabang Utama Ende, pada Jumat, (23/5/25) sore.
Pemberkatan itu berlangsung di Kantor KOPDIT Obor Mas yang baru, di Jalan Eltari, samping Kantor DPRD Ende. Misa ini dihadiri oleh General Manajer, Pengurus dan Staf Pemasaran, serta Anggota KSP Obor Mas.
Uskup Agung Ende, Paulus Budi Kleden dalam kotbahnya menekankan pentingnya kasih dalam memberikan pelayanan kepada sesama, terkhusus bagi Pengurus dan juga Anggota KSP KOPDIT Obor Mas.
Uskup Budi Kleden juga menyarankan Tiga poin penting yang perlu diperhatikan oleh Manajer, Staf Pemasaran, Pengurus, dan para Anggota Koperasi.
Poin pertama yang disampaikan Uskup adalah kasih dalam pandangan orang Kristen. Dikatakan Uskup, kasih yang dimaksud adalah bukan soal perasaan, bukan masalah kerohanian melainkan kasih yang mengambil bentuk konkrit, mengusahakan agar hidup orang lain menjadi lebih baik secara ekonomi.
“Dalam Injil tadi, Yesus mengatakan ‘Aku tidak lagi menyebut Kamu hamba, Aku menyebut Kamu sahabat”, kata Uskup.
Menurut Uskup Budi Kleden, kasih itu berarti, mengusahakan supaya semua mereka yang masih hidup dalam perhambaan karena kemiskinan, karena kekurangan pendidikan, karna kurang pelayanan kesehatan dapat hidup dalam kondisi yang sesuai dengan martabat nya sebagai Anak Allah.
Karena itu, Uskup Budi Kleden menekankan kembali pentingnya kasih, karena bagi Nya kasih itu sangat konkrit, dia berupaya supaya kondisi kehidupan manusia semakin membaik.
Dalam kotbahnya, Uskup mengutip ungkapan St. Oskar Romero dari El Salvador yang mengatakan “Kemulian Tuhan tampak dalam usaha kita untuk membuat hidup orang miskin menjadi lebih baik agar mereka tidak terus hidup dalam perasaan seperti hamba tetapi seperti manusia, seperti sahabat, seperti saudara dan saudari bagi yang lain”.
“Saya yakin kehadiran Obor Mas ini dalam rangka untuk membuat kehidupan banyak orang, terutama mereka yang susah dan miskin menjadi lebih baik”, tutur Uskup.
Poin kedua yang disampaikan Uskup adalah kasih yang menuntut tanggung jawab. Menurut dia, kasih selalu mewajibkan setiap orang untuk bertanggung jawab terhadap setiap orang yang dikasihi nya. Meskipun diera sekarang manusia mengalami defisit tanggung jawab.
Namun, tambah Uskup, bukan berarti setiap orang lari dari tanggung jawab, begitu pun Orang Muda, lari dari tanggung jawab.
Akibat Defisit tanggung jawab inilah, kata Uskup, yang mengajarkan kepada semua orang untuk menanamkan benih kasih agar dapat mengikat orang pada tanggung jawab tertentu. Dan apabila tanggung jawab itu dihidupi, niscaya setiap bentuk kasih dalam rumah tangga, organisasi akan berjalan dengan baik.
“Kita sering mengalami bagaimana orang melemparkan tanggung jawab, apa yang mesti menjadi tanggung jawab nya dilemparkan kepada orang lain, tidak mau menerima dengan apa yang menjadi tanggung jawab nya”, timpal Uskup.
“Saya yakin Koperasi Obor Mas hanya akan memiliki masa depan kalau ada tanggung jawab dari masing masing, baik sebagai Anggota dan Pengurus. Tanggung jawab menunjukan bahwa kita adalah sungguh-sungguh menjadi bagian dari satu organisasi, bagian dari satu keluarga, bagian dari satu kelompok”, tandasnya.
Dikatakan, orang yang merasa menjadi anggota, merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga besar akan memikul dan menerima tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh
Poin terakhir yang disampaikan Uskup adalah kasih yang berarti, menjaga dan merawat kepercayaan.
Dikatakan, hal yang amat penting dalam menjalani kehidupan adalah menjaga dan merawat kepercayaan.
Ia mengungkapkan, apapun pekerjaan yang Ia tekunin, baik itu pada sebuah lembaga ataupun instansi seperti KSP Obor Mas, hal yang paling fundamental dikedepankan adalah menjaga dan merawat kepercayaan.
Lembaga seperti ini, kata dia, sangat membutuhkan orang-orang yang bisa dipercayai.
Ia melanjutkan, terpercaya bukan karena kolusi dan nepotisme, terpercaya karena orang memiliki track record dan rekam jejak serta latar belakang yang baik.
Menurutnya, lembaga seperti ini hanya akan terus menjalankan perannya sebagai lembaga yang membantu banyak orang, apabila dalam pelaksanaan nya dilaksanakan dengan penuh kasih.
Lebih dari pada itu, ungkap Uskup, kerelaan untuk menerima tanggung jawab dan melaksanakan tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting, pilar yang sangat utama dalam menunjang keberlangsungan lembaga KSP Obor Mas.
“Kiranya Peristiwa pemberkatan gedung ini tidak hanya merupakan sebuah peristiwa seremonial, tetapi sebagai tanda bahwa kehidupan berkoperasi semakin maju”, harap Uskup
“Artinya, kepercayaan dan tanggung jawab serta usaha yang konkrit untuk meningkatkan taraf hidup itulah, pengamalan dari kasih”, tambah Uskup Budi Kleden (CR/SP)