Peristiwa Rohani Jadi Momentum Rajut Solidaritas Sosial

- Jurnalis

Rabu, 8 Agustus 2012 - 05:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagekeo, Savanaparadise.com, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengatakan, setiap kali memperingati peristiwa keagamaan atau peristiwa rohani di Provinsi NTT hendaknya menjadi momentum reflektif untuk merajut kebersamaan, persaudaraan dan solidaritas sosial.

“Peristiwa HUT Intan Paroki Hati Kudus Yesus Maunori yang kita rayakan hari ini, hendaknya juga menjadi kesempatan bagi kita sekalian untuk merajut kebersamaan, persaudaraan dan solidaritas sosial di antara kita,” tandas Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian Sekda Provinsi NTT, Drs. Andereas Jehalu, M.Si saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Paroki Hati Kudus Yesus Maunori, Senin (6/8).

Menurut Gubernur, dalam suasana seperti inilah, semua warga masyarakat di Provinsi NTT bisa saling membantu dan saling mendukung satu sama lain, baik dalam suka maupun dalam duka; baik dalam menghadapi berbagai macam permasalahan dan kesulitan hidup. “Dalam suasana kebersamaan, persaudaraan dan solidaritas sosiali seperti ini kita semua juga tetap sehati sesuara membangun daerah ini sehingga daerah ini semakin maju dan masyarakat kita semakin sejahtera,” pinta Gubernur.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD NTT, Drs. Maximus Ebu Tho menilai keharmonisan hidup antar umat beragama baik Katolik maupun Islam di Kabupaten Nagekeo khususnya di Kecamatan Keo Tengah harus terus dipertahankan.

“Harmonisasi hidup umat Katolik dan umat Islam di Keo Tengah menjadi miniatur tingkat toleransi beragama yang telah ditanamkan oleh para leluhur dan pendahulu kita. Karena itu, semangat toleransi ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan dari waktu ke waktu,” tegas wakil rakyat yang berasal dari Partai Gerindra.

Menurut Ebu Tho, semangat toleransi dan harmonisasi hidup antar umat beragama di Keo Tengah ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan hidup kekerabatan di antara warga masyarakat baik yang beragama Katolik maupun yang beragama Islam.

Baca Juga :  Jelang Peringatan HUT RI Ke-77, Kecamatan Ndona di Ende Gelar Aneka Kegiatan

Di tempat yang sama, Uskup Agung Ende, Mgr. Vincensius Sensi Potokota, Pr meminta kerjasama yang telah terjalin antara pihak gereja, pemerintah, tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh agama terus ditingkatkan. “Kerjasama yang harmonis selama ini agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Ini momentun batu pijak yang kuat bagi kehidupan berbangsa, bernegara dan bagi kemanusiaan universal,” kata Uskup Sensi.

Usai resepsi ulang tahun paroki dilanjutkan dengan acara lelang Buku Kenangan 75 Tahun Paroki Hati Kudus Yesus Maunori : Intan Dari Maunori yang diedit Pater DR. Philipus Tule, SVD. Hasil lelang terkumpul sebanyak Rp 80-an juta dan akan disumbangkan kepada Paroki Hati Kudus Yesus Maunori.

Ikut hadir dalam acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Paroki Hati Kudus Yesus Maunori Wakil Ketua DPRD NTT, Drs. Maximus Ebu Tho, Bupati Nagekeo dan istri, Ketua DPRD Nagekeo, Gaspar Batu Bata, Kepala Badan Narkotika Provinsi NTT, Drs. Alo Dando, MM dan puluhan imam SVD dan Projo, biarawan dan biarawati yang berasal dari Paroki Maunori.(VG)

Berita Terkait

AKP Royke Weridity Resmi Jadi Kasat Lantas Polres Ende
Bupati Badeoda Uraikan Data Aktivitas Ekonomi Selama Event ETMC di Ende Dari Hasil Kajian BPS, Totalnya 18,40 Miliar
​Polres Ende Gelar Operasi Lilin Turangga 2025, Pastikan Nataru Tahun Ini Aman Kondusif
Polemik Antara Bupati dan DPRD Ende Berujung Hak Angket, Dewan Soroti Soal Adanya Silpa Tahun 2024 Tanpa Perubahan APBD
4 Fraksi DPRD Ende Usulkan Hak Angket Meski Paripurna Interpelasi Sempat Ricuh
DPRD Ende Tunda Rapat Paripurna Interpelasi, Ini Alasan dan Jadwalnya
Gubernur NTT, Melki Laka Lena Luncurkan Gerai NTT Mart di Ende
Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
Berita ini 4 kali dibaca